5 Fakta Nile Lechwe, Hewan yang Hidup di Dataran Lembah Sungai Nil

Nile lechwe (Kobus megaceros) merupakan spesies antelop yang dapat ditemukan di sekitar rawa atau padang rumput—yang berlokasi di dataran Lembah Sungai Nil, benua Afrika. Hewan ini memiliki ciri khas fisik bertubuh ramping dan kaki yang panjang. Ciri ini memudahkan mereka untuk bergerak di lingkungan yang berlumpur. Sementara itu, bulunya berwarna cokelat kemerahan dan perutnya sedikit lebih terang.
Nile lechwe juga dikenal memiliki tanduk yang melengkung, namun hanya dimiliki oleh jantan, dan tanduknya dapat tumbuh hingga 90 cm. Habitat alami mereka yang kaya akan vegetasi membuat mereka menjadi herbivora yang sangat bergantung pada rumput dan tanaman air sebagai sumber makanan utama. Lebih lanjut, mari simak beberapa fakta menariknya berikut ini.
1. Habitatnya berada di dataran Lembah Sungai Nil, dan pejantan dilengkapi tanduk melengkung
Nile lechwe hidup di lahan basah dan padang rumput yang terdapat di beberapa negara di Afrika Tengah. Mereka lebih suka berhabitat di lingkungan rawa dan dataran banjir, terutama di sekitar dataran Lembah Sungai Nil, yang kaya akan rumput dan memberikan banyak peluang untuk mencari makan. Secara fisik, nile lechwe memiliki tubuh ramping dan kaki panjang yang memudahkan mereka bergerak di lingkungan berair.
Bulunya cenderung berwarna cokelat kemerahan dengan pola putih di wajah dan perut. Pejantan memiliki tanduk melengkung yang dapat tumbuh hingga 90 cm. Hal ini juga semakin menambah kesan megah dan berfungsi untuk ritual kawin, sekaligus sebagai alat untuk bertarung demi menguasai wilayah.
Adaptasi fisik nile lechwe seperti kuku yang memanjang, memungkinkan mereka untuk bergerak dengan lincah di tanah berlumpur sambil menghindari predator. Karakteristik ini menjadikan nile lechwe sebagai hewan yang sangat menonjol dalam ekosistemnya. Keberadaan mereka di habitat yang kaya akan sumber daya menjadikan mereka bagian penting dari rantai makanan dan ekosistem yang lebih luas.