Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
potret sisa-sisa reruntuhan bangunan di kota pelabuhan Ostia Antica, Roma (expedia.co.id)

Ostia Antica adalah sebuah situs arkeologi dan penamaan modern untuk menyebut sebuah kota pelabuhan bernama Ostia pada era Romawi Kuno di masa lalu. Letak situs tersebut tidak begitu jauh dari pusat kota Roma saat ini.

Kota pelabuhan Ostia memainkan peranan penting dalam sejarah Romawi Kuno yang membentang dalam waktu yang panjang sejak Roma berbentuk kerajaan hingga punjang kekaisarannya yang terkenal.

Sebagaimana dituliskan dalam buku sejarah kota Roma yang berjudul Rome Down Through The Centuries karya F.LLI Misretta Editori, Kota Ostia dibangun di muara Sungai Tiber untuk memastikan pengawasan Roma terhadap daerah pantai dan semua aktivitas pendukungnya. Ini juga sekaligus memberikan pelayanan terhadap aktivitas bongkar muat kapal dagang maupun menyediakan tempat untuk berlabuhnya kapal-kapal militer.

Selain fungsinya sebagai kota pelabuhan, Ostia juga memiliki banyak peninggalan-peninggalan bersejarah yang bernilai tinggi. Ingin tahu lebih lanjut tentang kota pelabuhan Ostia Antica? Berikut lima faktanya!

1. Kota pelabuhan terpenting di era Romawi Kuno

ilustrasi kota pelabuhan Ostia Antica di masa lalu karya Jean-Claude Golvin ( realmofhistory.com)

Ostia merupakan kota pelabuhan terpenting pada masa Romawi Kuno. Menurut informasi dari  buku Rome Down Through The Centuries, meskipun tanggal kelahiran kota pelabuhan ini tidak secara jelas terdokumentasikan dalam temuan-temuan penggalian arkeologi, tapi diyakini kota ini didirikan pada abad ke-7 Sebelum Masehi (SM) oleh raja keempat Romawi, Ancus Martius.

Dilansir Britannica, Ostia merupakan pelabuhan utama saat era Republik Romawi dalam perdagangan gandum dan komoditas lainnya serta menjadi pusat perdagangan komersial. Kota ini juga dijadikan tempat penyimpanan persediaan gandum pada era kekaisaran Romawi (setelah tahun 27 SM).

Selain itu, pada era kekaisaran Romawi Pelabuhan Ostia juga menyediakan galangan kapal untuk perbaikan. Kota tersebut juga dihuni oleh para nelayan, tukang, pengrajin, dan para pedagang.

Penggalian arkeologi yang dilakukan menemukan sebuah benteng dari pertengahan abad ke-4 SM untuk melindungi garis pantai. Ketika Romawi mengembangkan angkatan laut, Ostia menjadi pangkalan angkatan laut.

Selama Perang Punic (264-204SM) kota tersebut juga menjadi pangkalan utama armada wilayah pantai barat, Italia. Sebab faktor alami, Pelabuhan Ostia sempat mengalami pendangkalan hingga akhirnya diperbesar dan diperluas oleh Kaisar Trajan sehingga mampu meningkatkan perputaran ekonomi di wilayah kekaisaran.

2. Salah satu situs arkeologi terbesar di dunia

Editorial Team

Tonton lebih seru di