Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Dua tentara di pos senjata Lewis di parit yang dikuasai oleh Kerajaan Skotlandia ke-15, di dekat Croissilles pada Perang Dunia I. (commons.wikimedia.org/Cassowary Colorizations)

Perang parit adalah bagian utama dari Perang Dunia I. Meskipun parit bukanlah penemuan baru pada saat itu, tapi Perang Dunia I diwarnai dengan banyak hal baru yang terjadi di parit. Pihak-pihak yang bertempur menggali parit untuk dijadikan tempat berlindung selama peperangan. Sampai ketika, parit menjadi salah satu tempat peperangan yang paling menentukan.

Front Barat pada Perang Besar (Perang Dunia I) adalah wilayah luas yang dijadikan garis depan, sebagian besar terletak di Prancis dan Belgia. Dari 1914 hingga 1918, jutaan tentara ditempatkan di parit-parit raksasa yang dibentengi ini untuk saling mengalahkan satu sama lain dengan tembakan senapan mesin, artileri, serangan infanteri, dan senjata perang mengerikan lainnya. Meskipun peperangan parit bukanlah hal yang baru, tapi banyak alat perang yang tercipta selama Perang Dunia I. Jadi para prajurit yang terjebak di lubang-lubang ini harus menghadapi segala macam tantangan dan kengerian yang tidak biasa mereka alami. 

Akan tetapi, seperti apa kehidupan sehari-hari para tentara di parit selama Perang Dunia I? Apa yang harus dihadapi para tentara selain senjata-senjata baru dan musuh? Mari kita cari tahu lewat fakta sejarah berikut ini!

1. Parit di Perang Dunia I memiliki sistem pertahanan yang kompleks

potret pasukan Inggris di parit sedang melihat wilayah nomansland (commons.wikimedia.org/John Warwick Brooke)

Pada Perang Dunia I, para tentara menghabiskan waktu yang cukup lama di dalam parit. Oleh sebab itu, parit-parit pada Perang Dunia I dibuat menyerupai sistem yang rumit dan dirancang agar dapat dipertahankan sekuat mungkin. Parit-parit ini memiliki tempat untuk senapan mesin dan dijaga dengan kawat berduri yang menghadap musuh.

Ada tiga jenis parit. Pertama, parit yang dilengkapi senapan mesin dan kawat berduri, yang disebut parit tembak. Kedua, ada parit komunikasi, tempat tentara menyampaikan informasi. Ketiga, ada parit kecil, yang digunakan tentara untuk menuju garis keamanan pos terdepan dan digunakan juga untuk berbagai tujuan lain.

Parit di Perang Dunia I rata-rata terdiri dari beberapa parit utama yang panjang, dan dihubungkan dengan parit-parit yang lebih kecil. Sistem tersebut berisi hal-hal penting yang dibutuhkan tentara untuk beroperasi, mulai dari pos komando hingga fasilitas tempat berlindung dan dapur. Sebagai pertahanan tambahan, parit biasanya dibuat secara zig-zag untuk menghalau tembakan musuh dari samping.

Tentara melakukan penggalian parit sejak 15 September 1914—hanya beberapa minggu setelah perang dimulai pada 28 Juli 1914. Pembuatan parit di seluruh Front Barat menjadi semakin rumit seiring berjalannya waktu. Pasukan Jerman membuat parit mereka dengan sangat serius, menggunakan desain yang konkret dan rumit untuk memperkuat parit mereka.

2. Senjata mematikan di parit selama Perang Dunia I

Editorial Team

Tonton lebih seru di