Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Parma wallaby (commons.wikimedia.org/Brian Gratwicke)
Parma wallaby (commons.wikimedia.org/Brian Gratwicke)

Intinya sih...

  • Parma wallaby adalah mamalia endemik Australia
  • Mereka hidup menyendiri dan berkomunikasi dengan suara mirip batuk
  • Populasi parma wallaby terancam punah akibat pemangsaan dan kehilangan habitat
Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Parma wallaby termasuk mamalia berpenampilan menarik. Ini lantaran perut hewan ini memiliki kantung yang berguna untuk menyimpan anaknya. Di samping itu, ukuran tubuh parma wallaby lebih kecil jika dibandingkan spesies wallaby lainnya.

Mereka juga dikenal akan kebiasaannya yang sering bergonta-ganti pasangan ketika berkembang biak. Berstatus sebagai hewan langka, berikut ini beberapa fakta menarik seputar parma wallaby. Simak nih ulasannya!

1. Habitat asli parma wallaby

Parma wallaby (commons.wikimedia.org/Vassil)

Parma wallaby merupakan hewan endemik asal Australia. Dilansir dari laman Animalia, populasi mereka hanya tersebar di wilayah Australia bagian timur tepatnya di New South Wales. Akan tetapi, spesies wallaby ini juga pernah diperkenalkan ke Selandia Baru.

Parma wallaby sering terlihat berkeliaran di daerah pegunungan Watagan yang mendiami semak belukar dan hutan jenis sklerofil. Mereka termasuk hewan herbivora. Parma wallaby bertahan hidup dengan mengonsumi berbagai jenis rerumputan dan tanaman herba.

2. Kebiasaan hidup di alam liar

Parma wallaby (commons.wikimedia.org/Keven Law)

Parma wallaby lebih suka hidup menyendiri ketimbang berkelompok. Mereka termasuk hewan nokturnal yang aktif beraktivitas pada malam hari seperti mencari makanan dan bersosialisasi. Sedangkan di siang hari, mamalia ini akan tidur di dalam sarangnya dan biasanya terbangun pada senja.

Parma wallaby bergerak dengan cara melompat. Ekornya berfungsi sebagai penyeimbang. Saat berkomunikasi, parma walaby akan mengeluarkan suara yang terdengar seperti batuk. Terkadang mereka juga berkomunikasi secara visual dengan menggerakan ekornya dan hentakan kaki.

3. Ciri khas fisik

Parma wallaby (commons.wikimedia.org/Brian Gratwicke)

Parma wallaby termasuk spesies wallaby berukuran kecil. Dilansir laman Animaldiversity, panjang tubuh dewasa berkisar antara 48 hingga 53 sentimeter dengan berat maksimal 5,9 kilogram. Mereka memiliki ekor yang hampir sama panjang dengan tubuhnya.

Selain itu, tubuh parma wallaby ditutupi oleh bulu berwarna abu-abu kecoklatan dan perut putih. Untuk membedakan jenis kelamin, ukuran betina sedikit lebih kecil. Di sisi lain, sang jantan juga memiliki kekuatan yang jauh lebih besar.

4. Sistem reproduksi

Parma wallaby (commons.wikimedia.org/Mistvan)

Parma wallaby menerapkan sistem perkawinan poligini ketika berkembang biak. sang jantan dapat kawin dengan beberapa betina selama musim kawin. Sedangkan musim kawin parma wallaby berlangsung cukup lama mulai dari bulan Maret hingga Juli.

Sang betina memiliki masa kehamilan 35 hari dan hanya mampu melahirkan seekor bayi. Anak yang baru lahir akan terus berada di dalam kantung sang induk hingga berusia 30 minggu. Hanya betina yang bertanggung jawab membesarkan anak. Parma wallaby  akan mencapai tingkat kematangan seksual ketika berusia 2 tahun.

5. Populasi yang memprihatinkan

Parma wallaby (commons.wikimedia.org/Adamantios)

Badan Konservasi Alam Dunia memperkirakan jumlah parma wallaby yang tersisa di alam liar berkisar antara 1.000 - 10.000 ekor. Mereka telah diklasifikasikan sebagai hewan yang terancam punah. Banyak faktor yang menyebabkan populasinya semakin menurun. 

Ancaman terbesar parma wallaby adalah mereka sering dimangsa oleh hewan predator. Selain itu, kebakaran hutan yang akhir-akhir ini sering terjadi membuat spesies wallaby ini kehilangan habitatnya. Parma wallaby mampu bertahan hidup hingga usia maksimal 15 tahun.

Dengan populasi yang tinggal sedikit tentunya sangat sulit untuk menemukan hewan ini di alam liar. Semoga ada upaya penangkaran yang dilakukan agar jumlahnya kembali stabil.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.

Editorial Team