Pensiunan Jenderal Angkatan Darat A.S. Dennis J. Reimer, mantan kepala staf Angkatan Darat selama Perang Vietnam di Washington, D.C., 12 Mei 2023. (commons.wikimedia.org/Angkatan Darat A.S./Sersan Deonte Rowell)
Setelah kembali ke rumah, para veteran Perang Vietnam mengalami PTSD. Menurut Departemen Urusan Veteran AS, sekitar 30 persen tentara di Vietnam mengalami PTSD seumur hidup mereka. Penggunaan narkoba juga merusak kehidupan mereka.
The New York Times menggambarkan kecanduan heroin sebagai "tragedi besar terakhir Angkatan Darat di Vietnam." Pada tahun 1971, 10-15 persen dari pasukan berpangkat rendah kembali ke rumah sebagai pecandu, dan lebih dari 1.000 tentara kembali sebagai penjahat, didakwa dengan kejahatan terkait heroin. Beberapa yang lain meninggal karena overdosis, bahkan sebelum mereka bisa kembali pulang.
Hal ini bukan karena masalah obat-obatan saja, tapi ditambah dengan masalah ekonomi, kurangnya dukungan dari pemerintah, dan masyarakat yang menaruh kebencian pada mereka. Para veteran menghadapi tingkat permusuhan yang belum pernah terjadi sebelumnya dari masyarakat yang telah lama menolak keterlibatan AS di Vietnam. Mereka harus menanggung rasa bersalah atas kekejaman yang telah dilakukan dan rasa malu atas kegagalan Amerika setelah perang yang berlarut-larut.
Baik pemerintah yang telah melibatkan mereka maupun masyarakat yang membenci partisipasi mereka di Vietnam, membuat mereka kebingungan untuk mengatasi akibat dari semua trauma yang mereka alami di medan perang maupun setelah kembali ke Amerika.