Kulit khusus untuk membantu anole air menyelam terletak di ujung moncong mereka, tepatnya dekat area hidung. (commons.wikimedia.org/Dan MacNeal)
Keistimewaan anole air terletak pada kemampuan mereka ketika menyelam ke dalam air. Mereka bukan ahli berenang yang cepat, tetapi kalau soal daya tahan di dalam air, mereka juaranya. Sebab, anole air memiliki semacam kulit khusus yang bersifat hydrophobic atau anti air di area kepala bagian atas yang dekat dengan hidung mereka. Ketika kadal ini menyelam, kulit khusus tersebut dapat mengembang hingga menghasilkan kantung udara yang berfungsi layaknya tabung oksigen pada peralatan selam skuba.
Dilansir Discover Wildlife, kulit khusus milik anole air ini semakin spesial karena kulit tersebut anti air. Alhasil, ketika anole mengumpulkan udara di dalamnya, mereka tak perlu khawatir udara tersebut hilang saat menyelam. Cara kadal ini menyimpan udara di dalam "gelembung" itu dilakukan ketika mereka bernapas di permukaan.
Namun, tidak semua oksigen yang mereka hirup digunakan di dalam tubuh sehingga sebagian lainnya bisa disimpan di area kulit khusus anole air. Uniknya, saat menyelam, kadal ini mampu mendaur ulang sisa-sisa oksigen yang mungkin masih tersisa dalam tiap tarikan napas mereka. Selain itu, area kulit mereka dapat menyerap sedikit oksigen yang ada di dalam air dan membuang sisa-sisa gas karbon dioksida yang dihasilkan pasca mereka menghela napas.
National Geographic melansir bahwa anole air mampu mempertahankan posisi menyelam lebih dari 15 menit dalam satu kali tarikan napas berkat kulit khusus tersebut. Bahkan, durasi maksimal yang pernah tercatat sekitar 18 menit. Adapun, kebiasaan anole air menyelam ini diperuntukkan ketika mereka merasa terancam dari predator ataupun mencari makan di area sungai.