Peran Jepang dalam Perang Dunia II sudah sering dibahas oleh para sejarawan modern, khususnya dalam pertempuran di Pasifik dan Asia Tenggara. Namun, salah satu bagian yang sering diabaikan adalah progresnya di India. Pada saat itu, Jepang hampir saja memenangkan perang jika mereka berhasil menaklukan India.
Pada tahun 1944, Jepang berhasil mengepung dua kota besar di timur laut India: Kohima dan Imphal. Jika rencana mereka sukses, pasukan Jepang akan mendirikan pangkalan di sana dan bisa memukul mundur Inggris. Sayangnya, pergerakan mereka terhenti karena hutan tropis.
Mengutip dari National Army Museum, penyakit seperti malaria dan disentri di wilayah itu justru memaksa Jepang untuk mundur dari dua posisi yang krusial tersebut. Jepang kembali kehilangan sebagian besar kekuatan mereka saat mundur melalui Burma karena penyakit yang sama, di mana kekalahan ini akhirnya menjadi titik balik perang di teater Pasifik.
Tak hanya pasukan Jepang, pasukan Inggris juga terkena penyakit mematikan ini. Untungnya, mereka masih memiliki keunggulan strategis yang pada akhirnya membantu mereka untuk menang atas Jepang.
Sudah tahu kan, seperti apa peran serangga dalam membentuk peradaban dunia? Selain yang sudah dijelaskan di atas, serangga juga sudah mengenalkan warna pada manusia. Di masa lalu, penduduk asli Mesoamerika sudah menggunakan serangga yang disebut cochineal untuk menghasilkan warna merah.