Mendengar kata vandalisme, sebagian besar dari kita akan mengkaitkan dengan serangkaian aksi perusakan fasilitas publik. Mencoret-coret tembok sekolah, merusak rambu-rambu jalan ataupun instalasi karya seni adalah beberapa contoh dari perilaku vandalisme. Akan tetapi, tahukah kamu dari mana kata vandalisme berasal?
Kata vandalisme sebenarnya diambil dari nama bangsa Vandal yang merupakan salah satu kelompok dari kumpulan bangsa Jerman. Dikutip dari Livescience, penggunaan kata vandalisme pertama kali diperkenalkan oleh Henri Grégoire de Blois untuk menyebut fenomena perusakan karya-karya seni selama Revolusi Prancis berlangsung.
Henri Grégoire de Blois merujuk pada kehancuran Kota Roma akibat penyerangan oleh kaum barbar, salah satunya yaitu bangsa Vandal. Sejak saat itu, kata vandal terasosiasi dengan aksi perusakan.
Pertanyaannya, apakah benar bangsa Vandal adalah bangsa perusak? Apakah label vandalisme yang dikaitkan dengan perbuatan merusak sangat tepat untuk menggambarkan sikap bangsa Vandal? Artikel ini akan membahas beberapa fakta sejarah penting tentang bangsa Vandal yang masih belum banyak diungkap.
Fakta Sejarah Bangsa Vandal