Selain dampak kerusakan, letusan Gunung Merapi sebenarnya selalu mengubah area sekitarnya. Catatan BPPTKG Yogyakarta akan erupsi Merapi pada 2010 melihat adanya kemunculan kawah baru di area gunung itu. Kawah tersebut punya lebar 423 meter, panjang 374 meter dan kedalaman 140 meter.
Dilansir situs Volcano Discovery, ada beberapa ledakan Gunung Merapi yang tercatat mengubah geologi. Catatan pertama adalah letusan yang terjadi 1967. Sesaat sebelum meledak, muncul sebuah kubah yang cukup besar pada April. Lalu pada 2001, ada kubah lava besar yang terbentuk di sana, lalu runtuh dan lavanya mengenai Sungai Bebeng dan Senowo.
Untuk perubahan morfologi Gunung Merapi sendiri, tercatat yang paling berubah terjadi pada periode 1822-1823 (kawah 600 meter), 1846-1848 (kawah 200 meter), 1849 (kawah 250 – 400 meter), 1865-1871 (kawah 250 meter), 1872-1873 (kawah 480 – 600 meter), 1930 dan 1961.
Gunung Merapi aktif sampai sekarang. Dikabarkan per Kamis, 12 November 2020, terdapat suara gemuruh dari gunung tersebut dan disinyalir ada penumpukan magma yang cukup besar di perut Gunung Merapi. Itu berarti ada kemungkinan kita akan melihat erupsi dan perubahan yang terjadi akibat fenomena tersebut.