ilustrasi protobintang LRLL 54361 (nasa.gov)
Ruang antar bintang bukanlah ruang kosong tanpa materi. Ruang ini berisi materi gas dan debu yang dikenal sebagai materi antar bintang. Bahkan di beberapa tempat, materi antar bintang tampak terang jika disinari bintang-bintang panas yang ada di sekitarnya.
Pembentukan bintang berasal dari debu dan gas yang menyusun materi antar bintang. Dalam proses pembentukannya, gaya gravitasi memegang peranan yang sangat penting. Ketika terjadi suatu ledakan atau pelontaran massa oleh bintang, sekelompok materi antar bintang akan menjadi lebih mampat dan bagian luarnya akan tertarik oleh gaya gravitasi. Awan ini semakin mengalami pengerutan dan pemampatan. Keadaan ini disebut dengan kondensasi. Akibatnya, tekanan di dalam awan semakin meningkat melawan pengerutan.
Kondensasi awan tidak hanya terdapat pada awan induk, tetapi berulang kembali pada kelompok awan-awan yang lebih kecil, disebut dengan proses fragmentasi. Proses ini menyebabkan terpecahnya suatu awan menjadi ratusan bahkan ribuan awan yang masing-masing mengalami pengerutan gravitasi. Ketika suhu mencapai nilai yang cukup tinggi, awan-awan tersebut akan memijar menjadi embrio bintang atau protobintang.