singa laut Jepang yang berada di perairan Takeshima, Jepang pada tahun 1934 (commons.wikimedia.org/ Public Domain)
Di tahun 1940-an, Pemerintah Jepang akhirnya melarang praktik penangkapan singa laut jepang karena jumlah mereka sudah semakin langka. Namun, mereka tidak berhasil selamat dari kepunahan.
Petaka lain menimpa eksistensi singa laut jepang di alam yaitu Perang Dunia II. Para ahli menyebutkan penggunaan kapal selam perang dan pertempuran di perairan Jepang dan sekitarnya telah merusak habitat singa laut jepang.
Setelah Perang Dunia II berakhir, populasinya kian sulit ditemukan. Tahun 1951 dikonfirmasi sebagai pertemuan terakhir dengan spesies ini. Saat itu ada sekitar 50--60 ekor singa laut jepang yang terlihat di perairan The Liancourt Rocks antara Jepang dan Korea Selatan. Setelah itu, tidak ada lagi pengamatan yang dapat dikonfirmasi. IUCN pun resmi menyatakan singa laut jepang berstatus extinct.
Punahnya singa laut jepang merupakan hal yang teramat disayangkan para peneliti sebab belum banyak penelitian atau informasi yang berhasil digali terkait satwa ini. Semoga nasib buruk yang menimpa Zalophus japonicus tidak berulang pada dua saudaranya, singa laut california dan singa laut galapagos.