ilustrasi rantai dan belenggu (pixabay.com/Free-Photos)
Dalam amarahnya, Zeus kemudian memerintahkan sang kematian, Thanatos (Θάνατος), untuk mencabut nyawa Sisyphus. Thanatos diperintahkan untuk membelenggu sang raja Ephyra di Tartarus dengan rantai khusus.
Sementara menunggu datangnya Charon (Χάρων), Sisyphus pura-pura menanyakan bagaimana cara kerja rantai tersebut pada Thanatos. Setelah tertipu dan menjelaskan cara kerjanya pada Sisyphus, sang raja malah mengambil rantai tersebut dan membelenggu Thanatos.
Karena Thanatos terbelenggu, maka makhluk hidup tidak mengalami kematian. Karena kesal tak ada yang mati di peperangan, Dewa Perang Ares (Ἄρης) turun tangan dan membebaskan Thanatos. Lalu, Ares juga menangkap Sisyphus dan menyerahkannya kepada sang pencabut nyawa.
ilustrasi: Raja dan Dewa Dunia Orang Mati, Hades (medium.com)
Di beberapa versi cerita lain, bukan Thanatos yang disuruh menghukum Sisyphus, melainkan sang Dewa dan Raja Dunia Orang Mati, Hades (ᾍδης). Seperti Thanatos, Hades malah yang terbelenggu oleh Sisyphus. Akibatnya, tak ada satu pun makhluk hidup yang mati di Bumi.
Karena tak ada persembahan kepada Dewa dan Dewi serta para lansia tak dapat meninggal dunia, para Dewa dan Dewi mengutuk Sisyphus agar hidup menderita hingga berharap mati saja. Tak ada pilihan lain, Sisyphus akhirnya setuju membebaskan Hades.