gambar patung Julius Caesar (commons.m.wikimefia.org/Andrew Bossi)
Kalender dengan tahun kabisat diperkenalkan pertama kali oleh Kaisar Romawi Kuno, Julius Caesar pada tahun 46 SM. Dilansir Britannica, kalender ini kemudian dikenal dengan nama kalender Julian. Berbeda dengan kalender kita saat ini, hampir semua bulan di kalender Julian memiliki 30 hari, kecuali Juli yang punya 31 hari dan Agustus yang punya 29 hari. Kalender Julian juga menetapkan tahun yang habis dibagi 4 jadi tahun kabisat. Sayangnya, keputusan ini membuat tahun kabisat terjadi terlalu sering.
Ketika Julius Caesar turun takhta, penggantinya yang bernama Augustus, "mengambil" 2 hari dari bulan Februari dan menambahkannya pada bulan Agustus. Kalender versi Augustus ini digunakan selama ribuan tahun, hingga Paus Gregorius XIII menciptakan kalender Gregorian pada tahun 1582.
Di kalender Gregorian, tahun kabisat terjadi setiap 4 tahun sekali. Alhasil meski Agustus tetap memiliki 31 hari, bulan Februari akan mendapatkan 1 hari ekstra di waktu-waktu tertentu.