5 Fakta Thutmose III, Firaun yang Dijuluki Napoleon dari Mesir Kuno

Thutmose III adalah raja Mesir ke-6 dari dinasti ke-18, yang berkuasa dari tahun 1479—1425 sebelum Masehi. Ayahnya adalah Firaun Thutmose II dan ibunya, Iset, adalah istri kedua sang ayah.
Ayahnya meninggal ketika ia masih berusia 3 tahun, lalu digantikan oleh Hatshepsut, ibu tirinya yang juga adalah bibinya. Ia memimpin Mesir setelah Hatshepsut meninggal.
Sebagai seorang Firaun, Thutmose III dianggap sebagai salah satu pemimpin yang paling menonjol dan penting di Mesir. Ia telah dilatih untuk berperang sejak kecil dan memiliki banyak prestasi.
Karena prestasinya dalam berperang, para ahli arkeologi menjulukinya sebagai Napoleon dari Mesir Kuno. Apa saja fakta menarik lain dari firaun berprestasi ini? Simak daftar berikut!
1. Tidak pernah kalah dalam peperangan
Sebagai persiapan menjadi raja, sejak kecil Thutmose III dilatih untuk berperang dan memimpin pasukan. Banyaknya pengalaman perang yang dimilikinya membuatnya ahli dalam taktik berperang. Hal ini dibuktikan dengan kesuksesan kampanye militer yang dilakukannya demi memperluas wilayah kekuasaan Mesir.
Ada 17 kampanye militer yang dilakukan Thutmose III selama 20 tahun masa kepemimpinannya dan seluruhnya dimenangkan olehnya. Salah satu perang paling populer adalah yang terjadi di kota Megido. Perang tersebut berhasil dimenangkan Mesir dengan taktik yang tak biasa dari Thutmose III. Menariknya, ini merupakan perang pertama Thutmose III sebagai Firaun.
Kampanye-kampanye militer yang dilakukan Thutmose III berhasil memperluas wilayah kekuasaan Mesir hingga Asia Barat. Keberhasilan tersebut membuatnya dijuluki sebagai Napoleon versi Mesir kuno oleh para arkeolog, hanya saja tanpa ada catatan kekalahan.