Ular pohon cokelat (inaturalist.org/David de Groot)
Ular pohon cokelat sendiri merupakan hewan ovipar yang bereproduksi dengan cara bertelur. Lama Animal Diversity Web menerangkan kalau ular betina mampu memproduksi 3 sampai 12 butir telur dalam sekali proses reproduksi. Seperti telur ular lain, cangkang telur ular ini juga cenderung lembek, fleksibel, dan tidak keras seperti telur burung, bentuknya juga memanjang dan tidak membulat.
Untuk melindungi telur-telurnya dari predator ular pohon cokelat biasanya akan bertelur di daerah-daerah yang tersembunyi. Goa, lubang kayu, dan sela-sela batu jadi tempat bertelur kesukaan reptil ini. Masa penetasannya sendiri sekitar 90 hari atau tiga bulan dan setelah menetas anakan ular akan langsung hidup mandiri tanpa didampingi orang tua mereka. Jika dibandingkan ular dewasa anakan ular pohon cokelat juga cukup kecil karena panjangnya hanya sekitar 50 cm.
Tak cuma hewan seperti ikan, kadal, atau babi yang bisa menjadi hewan invasif yang berbahaya. Nyatanya beberapa ular seperti ular pohon cokelat juga bisa menjadi hewan invasif yang mampu memusnahkan spesies asli di suatu daerah. Ketahanan tubuhnya yang kuat, kemampuan kamuflasenya yang baik, dan ketidakhadiran predator membuat ular ini tidak bisa dihentikan. Karenanya untuk mencegah penyebaran hewan invasif seperti ular pohon cokelat kita harus lebih teliti dan berhati-hati saat membawa atau melepaskan hewan di alam.