7 Fakta Unik Anole Hijau, Dijuluki Sebagai Bunglon Amerika!

Habitat khas dari anole hijau adalah hutan lembab dan pembukaan lahan semak belukar di kawasan neotropis dan nearctic. Itu termasuk Georgia, Carolina Selatan dan bagian tenggara Amerika Serikat. A-Z Animals menginformasikan bahwa anole hijau juga telah menyebar di daerah perkotaan dan semak belukar di Carolina, Hawaii, Kepulauan Ogasawara di Jepang, Kuba, Bahama dan Guam.

Sebagian besar dari makanan anole hijau adalah serangga, seperti ulat bambu, belatung, kumbang, lalat buah dan rayap. Di bagian Georgia, Carolina Selatan dan daerah perkotaan lainnya, mereka terkadang mengonsumsi biji-bijian dan kadal kecil. Anole hijau sebenarnya memangsa apapun yang dilihatnya.

Anole hijau cenderung aktif di siang hari. Jantan dan betina banyak menghabiskan waktunya mencari makan. Mereka bergerak bebas dan tersebar luas, tetapi biasanya hanya berada dalam wilayah jelajahnya saja. Menariknya, hewan satu ini semakin teritorial saat ukuran tubuhnya besar.

Wilayah jelajah betina jauh lebih kecil, mungkin kurang dari setengah wilayah jelajah jantan. Luasnya cukup bervariasi, rata-rata berkisar antara 50-100 meter persegi, dilansir Animal Diversity.

Anole hijau sangat aktif selama musim semi dan musim gugur. Sementara itu, aktivitas yang dilakukannya saat musim dingin tergantung pada jumlah sinar matahari. Anole hijau berdarah dingin, tapi mereka heterotemik, bisa mengatur suhu tubuhnya sendiri sampai batas tertentu. Walaupun begitu, anole hijau juga membutuhkan panas tambahan untuk pencernaan dan kesehatannya.

Berdasarkan informasi dari Kidadl, setiap anole memiliki fitur sinyal komunikasi tertentu. Itu biasanya variasi warna, gerakan kepala dan gerakan dewlap. Dewlap ialah hal yang digunakan dalam komunikasi antargender, khususnya saat musim kawin. Sementara itu, interaksi antar jantan semakin intens seiring bertambahnya usia mereka sebab jantan sangat teritorial.

Anole hijau bisa berubah warna, mulai dari cokelat dan kuning hingga hijau terang. Perubahan warna tersebut bergantung pada kelembapan, suhu dan kesehatan dari anole, jelas Critter Facts. Tapi, perubahan warnanya cenderung terbatas dibandingkan dengan bunglon.

Anole hijau memiliki beberapa cara untuk menangkap mangsa. Lebih dari 58% mangsanya ditangkap dengan bertengger dan mengawasi lalu melakukan penyeragapan. Itu dianggap sebagai cara berburu paling efektif yang dilakukannya. Cara tersebut banyak dilakukan saat musim kawin.

Metode lainnya adalah menangkap mangsa saat melindungi atau mengawasi wilayahnya. Pada cara ini, anole hijau melompat ke depan dan memastikan mereka menangkap mangsa, tapi menggunakan gerakan lambat.

Hewan yang sangat menarik, bukan? Sekarang kamu tahu mengapa anole hijau dijuluki sebagai bunglon Amerika, itu karena mereka bisa mengubah warna walaupun bukan bunglon sejati. Fakta apa yang paling unik menurutmu?