7 Fakta Unik Bandekut, Tikus Babi yang Bukan Termasuk Hewan Pengerat

Bandekut atau dalam bahasa Inggris disebut bandicoot adalah hewan marsupial omnivora dalam ordo Peramelemorphia. Hewan ini endemik di Papua, Papua Nugini, dan Australia. Namun, masyarakat Papua menyebutnya sebagai "tikus-babi," karena sesuai dengan penampilannya yang demikian.
Dilansir AZ Animals, nama bandicoot (bandekut) sebenarnya merupakan terjemahan kasar dari kata pandi-kokku atau tikus-babi, dari bahasa Telugu di India Selatan. Menariknya, bandekut bukanlah hewan pengerat karena para ilmuwan telah mengubah klasifikasi dan memisahkan beberapa kelompok dan menggabungkan kelompok lainnya.
Saat ini, satu famili yang paling banyak hidup dalam spesies bandekut adalah Peramelidae. Di seluruh ordonya ada 20 spesies yang berhasil didokumentasikan. Sekarang saatnya untuk mengetahui beberapa fakta uniknya berikut ini.
1. Bukan termasuk hewan pengerat
Penampilan bandekut yang tidak biasa sering kali membingungkan orang yang pertama kali menemukannya. Meskipun mirip dengan tikus, bandekut bukanlah termasuk hewan pengerat seperti spesies tikus pada khususnya, maupun tupai atau hamster pada umumnya. Melainkan hewan yang sebenarnya dari garis keturunan marsupial.
Jika diamati secara detail, orang bisa membedakan ciri fisiknya melalui moncongnya yang lancip dengan telinga besar, mata bulat dan hitam, serta badannya yang montok. Mirip dengan kaki kanguru, kaki belakang bandekut juga berfungsi untuk melompat, sedangkan kaki depannya digunakan untuk menggali.