Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Bajing kelapa (commons.wikimedia.org/Ray Li)
Bajing kelapa (commons.wikimedia.org/Ray Li)

Buat kamu yang tinggal di pedesaan atau di daerah yang dikelilingi pepohonan mungkin sudah tidak asing dengan bajing kelapa. Mamalia kecil dengan nama ilmiah Callosciurus notatus ini jadi salah satu jenis bajing yang paling mudah ditemui. Ia biasanya menghuni pepohonan seperti pohon bambu, pohon kelapa, dan pohon mangga. Pohon-pohon tersebut menyediakan buah dan serangga yang jadi makanan utama hewan ini.

Ukurannya kecil dan gerakannya lincah sehingga bajing kelapa cukup sulit untuk ditangkap atau difoto. Warna cokelat dan jingga di tubuh bajing ini juga membuatnya dapat berkamuflase dengan sempurna di pepohonan. Namun jangan salah, walau terbilang kecil ia jadi momok yang cukup mengerikan bagi petani buah, lho. Selain itu, bajing ini juga punya beberapa fakta unik dan menarik yang akan segera dibahas di artikel ini!

1. Suka memakan buah berukuran besar

Bajing kelapa (inaturalist.org/phliew)

Dilansir iNaturalist.ca, bajing kelapa merupakan hewan omnivor yang bisa memakan apapun mulai dari daun, buah-buahan, sampai serangga. Bajing kelapa sanggup melubangi kayu atau ranting pohon untuk mencari larva semut. Bahkan ia juga mampu memakan buah-buahan yang lebih besar dari tubuhnya seperti mangga, nangka, dan bahkan kelapa. Dengan gigi dan rahangnya yang kuat hewan kecil ini mampu merobek atau melubangi buah-buahan tersebut sebelum memakannya.

Karena kebiasaannya tersebut banyak petani yang menganggapnya sebagai hama yang merugikan. Tak jarang petani mengalami gagal panen karena bajing ini memakan atau melubangi buah-buahan yang ada. Untuk mencegah hal ini para petani melakukan berbagai cara seperti menyiram pestisida sampai menggunakan predator alami seperti burung hantu untuk menekan populasi bajing kelapa di kebun mereka.

2. Merupakan pemanjat yang lincah dan gesit

Bajing kelapa (inaturalist.org/rimba)

Bajing kelapa merupakan hewan arboreal yang kerap ditemukan di area pertanian, kebun, hutan, padang rumput, area lembab, sampai pemukiman, terang Animalia. Sebagai hewan arboreal tentunya ia juga punya kemampuan memanjat yang luar biasa. Tubuhnya yang kecil juga ditemani dengan kaki yang panjang, cakar yang kuat, dan ekor yang panjang. Kombinasi semua hal tersebut membuatnya mampu menaklukan berbagai jenis pohon.

Ia bisa melompat dari satu pohon ke pohon yang lain dengan kakinya yang kuat dan panjang. Bajing berwarna cokelat ini juga bisa memanjat berbagai pohon mau itu pohon yang bercabang seperti pohon mangga sampai pohon yang tidak bercabang seperti pohon kelapa atau pohon bambu. Tak hanya di pepohonan, saat turun ke daratan gerakannya juga tak kalah gesit dan menjadikannya sulit ditangkap oleh predator seperti ular, biawak, atau burung pemakan daging.

3. Ukurannya tidak lebih dari 30 cm

Bajing kelapa (inaturalist.org/brandon_sideleau_croc_attack)

Laman Thai National Parks menjelaskan kalau panjang bajing kelapa berkisar antara 20 sampai 30 cm. Bobotnya juga terhitung ringan yaitu di angka 150 sampai 280 gram. Dengan ukurannya tersebut bajing kelapa dengan mudah bisa melewati sela-sela kecil. Ia juga dapat bersembunyi dengan mudah entah itu di bawah tumpukan kayu, dibalik daun dan semak-semak, atau di dalam lubang. Kepalanya juga sedikit membulat dengan moncong yang lancip dan tubuhnya diselimuti bulu yang lebat.

Selain ukuran dan bentuk tubuhnya, warna dari bajing kelapa juga membuat hewan ini dapat berkamuflase dengan baik di pepohonan. Secara umum tubuhnya dipenuhi warna cokelat atau kehitaman. Sementara itu bagian bawah dan samping tubuhnya punya warna yang lebih cerah, yaitu jingga atau putih. Perpaduan warna gelap di atas tubuh dan terang di bawah tubuh ini disebut counter shading dan cukup umum ditemukan pada hewan.

4. Bajing kelapa mendiami daerah tropis

Bajing kelapa (inaturalist.org/paul127)

Mamalia kecil ini merupakan hewan yang menghuni daerah tropis di wilayah Asia Tenggara. Dilansir Ecologyasia, bajing kelapa mendiami beberapa negara, seperti Thailand, Malaysia, Indonesia, dan Borneo. Daerah tropis sangat cocok dengan gaya hidup bajing kelapa karena menyediakan tempat tinggal yang nyaman dan makanan yang sangat berlimpah. Ia juga tak perlu takut akan kehabisan air dikarenakan daerah tropis memiliki curah hujan yang tinggi.

Dataran tinggi dengan ketinggian ketinggian 700 sampai 1.800 meter di atas permukaan laut jadi tempat yang sempurna untuk ditinggali hewan ini. Namun tidak menutup kemungkinan kalau ia juga bisa hidup di daerah yang lebih rendah. Sayangnya banyak daerah di Asia Tenggara yang mulai rusak karena adanya industrialisasi dan polusi sehingga eksistensi bajing kelapa mulai terancam.

5. Usianya bisa mencapai 9 tahun

Bajing kelapa (inaturalist.org/foozfindsbirds)

Di alam liar bajing kelapa bisa hidup antara 3 sampai 7 tahun, sementara itu di penangkaran hewan ini bisa hidup lebih lama, yaitu sampai 9 tahun, jelas Animal Diversity Web. Usia tersebut terbilang cukup panjang untuk mamalia kecil seperti bajing kelapa. Tak cuma itu, bajing ini juga punya kebiasaan unik di mana individu dewasa tak jarang berbagi makanan dengan individu muda. Hal ini merupakan bagian dari hierarki dalam kehidupan bajing kelapa yang juga menandakan kalau hewan ini punya tingkat intelektual yang cukup tinggi. Bajing kelapa juga akan menjaga anaknya sekitar satu bulan, setelah satu bulan barulah bajing muda akan keluar dari sarang dan hidup mandiri.

Bajing kelapa jadi mamalia arboreal yang sangat mudah ditemukan, kamu cukup keluar rumah dan perhatikan pohon-pohon di sekitar rumahmu. Hewan ini biasanya akan berlarian di pohon dan mencari buah-buahan untuk dimakan. Dengan berbagai adaptasi dan keunikan yang ia miliki bajing kelapa juga merupakan salah satu hewan yang hidup berdekatan dengan manusia. Sayangnya aktivitas manusia seperti penebangan liar dan industrialisasi sangat mengancam populasi hewan berwarna cokelat ini.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.

Editorial Team