Gazelle memiliki nama ilmiah gazella gazella. Mereka berada dalam keluarga Bovidae pada kelas mamalia. Nama ilmiah hewan yang satu ini berasal dari bahasa Arab, ghazal dari kata puisi cinta. Nama yang terdengar romantis!
Selain dari nama unik mereka, ada fakta unik lainnya yang dimiliki gazelle, lho. Berikut penjelasannya!
Gazelle adalah antelop yang hidup di kawasan Asia dan Afrika. Mereka mirip rusa dan berada dalam keluarga yang sama dengan kambing, sapi dan domba. Gazelle identik dengan tanduknya yang melengkung, bercincin, bulunya cokelat atau cokelat kemerahan, jelas Live Science.
Berdasarkan Intergrated Taxonomic Information System, ada 18 spesies gazelle. Spesies terkecil adalah Speke's gazelles dan Thomson's gazelle, ukurannya kisaran 51 hingga 109 sentimeter. Berat mereka sekitar 12 hingga 75 kilogram. Gazelle terbesar adalah gazelle dama, memiliki berat 40 hingga 75 kilogram dan tingginya 137 hingga 168 sentimeter.
Treehugger menjelaskan bahwa gazelle adalah pelari yang cepat. Gazelle Thomson bisa berlari hingga 70 kilometer per jam, tetapi beberapa spesies bisa mencapai kecepatan 100 kilometer per jam. Kecepatan ini bisa membantu mereka melarikan diri dari singa Afrika atau anjing liar Afrika. Lalu bagaimana dengan cheetah yang bisa berlari hingga 120 kilometer per jam?
Alih-alih berlari lebih cepat dari cheetah, gazelle lebih fokus pada manuver dan bertahan lama. Mereka memaksa cheetah mengubah arah sehingga melemahkan kecepatannya. Selain itu, gazelle bisa berlari cukup lama dengan mempertahankan kecepatan tinggi sementara cheetah hanya bisa berlari dengan kecepatan tinggi sekitar 0,45 kilometer.
Informasi yang dikumpulkan Live Science dari studi dipublikasikan pada jurnal Physiological and Biochemical Zoology menjelaskan bahwa untuk tetap terhidrasi di lingkungan yang panas dan kering, gazelle menyusutkan jantung dan hatinya. Bernapas bisa menyebabkan hewan kehilangan banyak air. Jantung dan hati yang lebih kecil membutuhkan sedikit oksigen, karenanya hewan bisa sedikit bernapas juga kehilangan lebih sedikit air.
Gazelle hidup dalam kawanan yang bisa terdiri dari 700 gazelle di dalamnya. Walaupun begitu, beberapa kawanan lebih kecil terdiri dari 10-30 betina dan anak-anaknya. A-Z Animals menjelaskan bahwa biasanya gazelle jantan dan betina tidak berada dalam kawanan yang sama sebab gazelle jantan cenderung hidup dalam kelompok kecil maupun sendirian.
Pada kebanyakan spesies rusa, hanya jantan yang memiliki tanduk. Akan tetapi, gazelle jantan dan betina sama-sama memiliki tanduk, walaupun tanduk jantan lebih panjang. Tanduk mereka terbungkus lapisan luar dari keratin, bentuknya melengkung dan bercincin. Rusa melepaskan tanduknya setiap tahun tetapi tanduk pada gazelle melekat secara permanen, dilansir Treehugger.
Sumber yang sama juga menjelaskan bahwa kerap kali gazelle akan melakukan lompatan vertikal yang disebut sebagai pronking atau stoting saat melarikan diri. Melakukan hal tersebut membuat mereka lebih terlihat oleh pemangsa dan juga menghabiskan waktu dan energi. Lalu mengapa gazelle melakukannya?
Para ilmuwan telah memikirkan beberapa kemungkinan mengapa mereka melakukannya, seperti memperingati anggota lain dalam kawanan akan adanya bahaya atau mencoba untuk menghindari rerumputan tinggi. Sementara penelitian pada gazelle Thomson menunjukkan bahwa pronking adalah bentuk komunikasi dari gazelle ke pemangsa. Mereka mencoba memamerkan kebugarannya sehingga berpotensi untuk mengecilkan hati pemangsa bahwa mereka sulit untuk ditangkap.
Menakjubkan bahwa gazelle memiliki adaptasi yang bisa menyusutkan jantung dan hatinya untuk tetap terhidrasi. Selain itu, mereka juga tampaknya sering pamer pada pemangsa yang mengejarnya. Pernahkah kamu melihat antelop satu ini?