6 Fakta Unik Kumbang Pengebom, Punya Bom Kimia yang Merusak!

Kumbang pengebom merupakan spesies kumbang yang kemampuannya menakjubkan, punya senjata rahasia! Mereka bisa megandalkan itu untuk melarikan diri dari pemangsa dan mendapatkan makanan dengan mudah. Bukan hanya ada satu kumbang pengebom, ada sekitar 500 spesies yang tersebar di seluruh dunia kecuali Antartika. Di Amerika Serikat sendiri, ada sekitar 40 spesies di wilayah tersebut.
Apa kamu penasaran dengan senjata rahasia dari kumbang pengebom? Itu melibatkan zat kimia yang diproses secara rumit dalam tubuhnya. Untuk penjelasan lebih lanjut, kamu bisa membaca fakta-fakta berikut ini.
1. Wilayah penyebaran kumbang pengebom
Penyebaran kumbang pengebom berada di setiap benua kecuali Antartika. Mereka lebih suka habitat padang rumput dan hutan. Kumbang pengebom juga sering berada di pinggiran danau, sungai dan kolam. Area tersebut memberikannya perlindungan yang aman sekaligus akses pada makanan.
A-Z Animals menginformasikan bahwa kumbang pengebom juga bisa hidup di gurun dan sabana, lho. Akan tetapi, mereka lebih suka hidup di area beriklim sedang sebab telurnya membutuhkan kelembapan untuk bertahan.
2. Pemburu yang penyendiri
Sebagai karnivora, kumbang pengebom ternyata memburu serangga kecil. Mereka pemburu penyendiri yang hampir secara khusus berburu di malam hari. Serangga ini tidak menggunakan semprotan asamnya untuk melumpuhkan mangsa. Mereka cenderung mengincar mangsa yang rentan seperti larva serangga.
Selain itu, kumbang pengebom juga berburu bangkai hewan sebab di dalamnya kerap mengandung larva berbagai serangga. Mereka memanfaatkan antena dan bulu sensitifnya untuk mendeteksi keberadaan serangga lain.
3. Punya senjata rahasia
Emisi kumbang pengebom ialah sekresi lambat hingga semburan cepat. Itu cukup panas untuk membakar dan menodai kulit manusia. Pertahanannya bisa mengiritasi mata dan sistem pernapasan dari pemangsa, bahkan sering kali menimbulkan rasa sakit untuk melumpuhkannya sejenak. Terkadang, emisi ledakan tersebut bisa menyelamatkannya saat tertelan. Misalnya katak yang sering memuntahkan kumbang pengebom karena rasanya tidak enak.
Melansir National Geographic, membuat bom kimia tidak mudah bagi kumbang pengebom. Mereka bergantung pada jaringan internal reservoirs dan ruang rumit untuk mensintesis ledakan dengan aman. Daya ledaknya berasal dari campuran dua senyawa kimia yaitu hidrokuinon dan hidrogen peroksida yang berada di ruang berbeda.
4. Bagaimana proses ledakan dari bom kimia kumbang pengebom?
Sumber yang sama menjelaskan bahwa dua senyawa tadi melewati katup sebelum bertemu di ruang khusus bersama enzim yang mengkatalis reaksi. Hal tersebut menghasilkan gas yang mengembang cepat dan mengeluarkan panas. Menariknya, kumbang pengebom bisa membuka dan menutup katup ruang reaksi itu dengan cepat, setelah menghasilkan 500 ledakan dalam satu detik.
Kumbang pengebom juga bisa mengarahkan semprotakan kimia ke pemangsanya, lho. Mereka menggunakan ujung belakangnya yang tampak seperti pistol air.
5. Kumbang pengebom punya peniru!
Jika kamu cukup tertarik dengan dunia hewan, kamu pasti sudah tahu bahwa meniru hewan berukuran lebih besar dan berbahaya sangat umum dilakukan oleh mereka. Belalang sembah misalnya akan meniru tawon, laba-laba meniru semut dan kupu-kupu serta ulatnya bisa menyerupai mata ular. Lalu, bagaimana dengan kumbang pengebom?
Mereka yang ditiru! Kadal semak belukar yang berada di Afrika Selatan punya warna yang mirip dengan kumbang pengebom. Mereka bahkan meniru cara berjalannya. Spesies kumbang ini punya ledakan luar biasa yang membuat kadal harus puas hanya karena bisa menirunya, dilansir Fact Animal.
6. Menempatkan telurnya tidak jauh dari sumber makanan
Sebenarnya, kumbang pengebom bisa menggunakan tempat apapun untuk bertelur dengan catatan harus jauh dari pemangsa dan tidak jauh dari sumber makanan. Mereka biasanya memilih terowongan kecil di bawah tanah atau retakan kayu busuk. Dikutip dari laman Animal Diversity, setelah telur menetas, mereka akan bergantian memakan kayu busuk tersebut.
Sekarang kamu sudah tahu betapa menakjubkannya ledakan dari kumbang pengebom! Bahkan mereka punya satu fans yang kerap menirunya untuk melindungi diri. Saat ini, kumbang pengebom diklasifikasikan sebagai not evaluated oleh IUCN, tapi bisa dikatakan populasinya masih aman.