ilustrasi Jepang (pexels.com/DSD)
Dilansir Japanese Mythology, dukun Jepang dari periode Yayoi merupakan seorang penyihir hujan. Dengan kekuatan doanya, dipercaya menghasilkan panen yang melimpah dan mampu membalikkan nasib buruk selama bencana.
Dukun tersebut berperan memimpin tarian sakral untuk memengaruhi dewa, berdoa untuk mendapatkan berkah ilahi, mengadakan pemakaman, mengusir penyakit dan setan, serta berdoa supaya hujan turun saat kekeringan.
Salah satu buktinya ditemukan di relik pemujaan Oyama di kompleks kuil Oyamadera, Kanagawa. Oyama dipercaya sebagai tabib hujan dan saat kekeringan, para petani melakukan doa khusus untuk meminta hujan.
Dalam catatan arkeologi di tahun 763, seekor kuda hitam dan heihaku (strip kertas yang melambangkan pakaian) dipersembahkan secara khusus kepada dewa, yang dipercaya bisa membawa hujan. Selain itu, kuda putih juga dikorbankan dan diyakini bisa membawa cuaca yang baik.
Nah, itulah beberapa fakta menarik seputar pawang hujan di berbagai negara. Ternyata, bukan cuma dipercaya di Indonesia, ya?