ilustrasi patung moai (pixabay.com/LuisValiente)
Patung-patung moai adalah salah satu daya tarik utama Pulau Paskah. Patung-patung ini dibuat oleh penduduk asli Rapa Nui antara abad ke-10 dan ke-16 Masehi. Patung-patung ini memiliki bentuk yang mirip dengan manusia, dengan kepala yang besar, hidung yang mancung, mulut yang kecil, dan telinga yang panjang. Patung-patung ini memiliki tinggi antara 1,5 meter hingga 10 meter, dan berat antara 10 ton hingga 80 ton. Patung-patung ini dibuat dari batu vulkanik yang berasal dari gunung berapi di pulau ini, terutama dari Gunung Terevaka.
Patung-patung moai dibuat untuk menghormati leluhur Rapa Nui, yang diyakini memiliki kekuatan spiritual yang bisa melindungi dan memberkati masyarakat. Patung-patung ini ditempatkan di atas platform batu yang disebut ahu, yang biasanya menghadap ke pedalaman pulau, bukan ke laut. Patung-patung ini juga diberi mata yang terbuat dari batu putih dan koral, yang melambangkan kehidupan dan kearifan. Patung-patung ini juga diberi topi atau mahkota yang disebut pukao, yang terbuat dari batu merah dan melambangkan status sosial atau kekuasaan.