6 Fakta Unik Rhea, Burung Terbesar di Benua Amerika 

Burung rhea terdiri dari 2 spesies, yaitu rhea besar (Rhea americana) atau yang biasa disebut juga rhea biasa serta rhea kecil (Pterocnemia pennata) atau disebut juga rhea darwin. Kedua spesies sama-sama hidup di Amerika Selatan.

Britannica menyebut bahwa rhea besar hidup di wilayah Brasil bagian timur hingga ke Argentina. Sementara rhea kecil terdapat di Peru hingga ke Patagonia, Argentina. Maka di beberapa tempat, wilayah hidup keduanya bersinggungan.

Rhea merupakan salah satu burung terbesar di dunia. Mereka memang masil kalah besar dari burung unta, kasuari, maupun emu. Tapi ukuran mereka tetap menakjubkan dan bisa menyaingi orang dewasa.

Laman Animal Diversity menyebut bahwa rhea besar bisa mencapai tinggi 1,7 meter dan berat hingga 36 kg. Itu menjadikan mereka spesies burung terbesar ketujuh di dunia, sekaligus spesies burung terbesar di benua Amerika. Sementara rhea kecil mencapai tinggi maksimal 1 meter dan berat hingga 25 kg.

Bersama dengan burung unta, kasuari, serta emu, rhea termasuk ke dalam kelompok burung ratite, yaitu kelompok burung besar yang tak bisa terbang. Maka tak mengherankan jika rhea memiliki beberapa kemiripan dengan burung unta. Tapi kedua jenis burung tersebut juga punya perbedaan.

Burung unta memiliki 2 jari di masing-masing kaki, sedangkan rhea memiliki 3 jari. Rhea jantan dan betina memiliki warna bulu yang sama, sedangkan burung unta jantan memiliki warna yang lebih gelap dibanding betina. Selain itu, burung unta jantan dan betina sama-sama berperan mengerami telur, sedangkan pada rhea hanya si jantan yang mendapat tugas tersebut.

Meski tidak secepat burung unta, rhea juga punya kemampuan lari yang luar biasa. Dilansir laman Animals, mereka bisa berlari dengan kecepatan mencapai 60 km/jam! Kecepatan itu jauh mengungguli manusia yang kecepatan maksimalnya sekitar 45 km/jam.

Berlari secepat itu dengan dua kaki memang tidak mudah, karena keseimbangan mudah terganggu. Untunglah, rhea memiliki sayap yang ukurannya luar biasa. Dilansir laman Encyclopedia, bentang sayap rhea besar bisa mencapai 2,5 meter! Dengan sayapnya itu, rhea bisa menjaga keseimbangan saat tengah berlari kencang.

Kedua spesies rhea sama-sama merupakan hewan omnivor. Makanan mereka mencakup rumput, daun, akar-akaran, biji-bijian, dan buah. Tapi mereka juga makan hewan kecil seperti serangga, burung kecil, ikan, bahkan ular. Rhea umumnya tidak butuh banyak minum karena mereka mendapatkan kebutuhan cairannya dari makanan yang mereka konsumsi.

Secara umum populasi rhea di alam bebas masih cukup banyak. Tapi laman Animal Diversity menyebut bahwa populasi kedua spesies sama-sama menurun dan berstatus hampir terancam punah. Selain kerusakan habitat, itu juga disebabkan perburuan manusia untuk mengambil daging serta bulu mereka.

Itulah 6 fakta unik tentang burung rhea, si burung terbesar di benua Amerika. Sungguh burung yang unik dan menakjubkan ya!