pexels.com/ivandrei pretorius
Ketakutan ada untuk ditaklukkan, dan penyakit ada untuk diobati.
Oleh karena itu, tidak mustahil untuk pulih dari sedatefobia. Seperti yang sudah-sudah, salah satu cara untuk mengobati sedatefobia adalah dengan terbuka pada sekitar, terutama pada keluarga dan orang-orang tersayang.
Dengan menjadi terbuka, pengidap sedatefobia mendapatkan dukungan secara moral untuk pulih dari traumanya terhadap keheningan. Berkonsultasi dengan psikiater juga dapat membantu pengidap sedatefobia. Psikiater akan mencoba tiga terapi perilaku utama untuk menyembuhkan ketakutan akan keheningan tersebut:
- Terapi perilaku kognitif: psikiater mencoba mengubah cara pandang dan respons negatif pengidap sedatefobia terhadap keheningan.
- Pemrograman Neurolinguistik: psikiater mencoba memperbarui pola pikir pengidap sedatefobia untuk menghilangkan ketakutannya terhadap keheningan.
- Terapi desensitisasi sistematis: psikiater memaparkan pengidap sedatefobia secara bertahap dengan keheningan mulai dari yang ringan hingga ekstrem.
Jika ingin mencabut, cabutlah hingga akar-akarnya. Pada dasarnya, ketiga terapi tersebut bertujuan untuk melacak trauma masa lalu dari pengidap sedatefobia lalu menuntaskannya.
Itulah serba-serbi ketakutan terhadap keheningan. Sedatefobia dapat disembuhkan, dan memang harus disembuhkan untuk memperbaiki kualitas hidup pengidapnya. Semoga cepat sembuh!