Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
pulau Prins Karls Forrland, Svalbard (commons.wikimedia.org/Per Harald Olsen)

Berbeda dari Indonesia yang terletak di garis ekuator, kepulauan satu ini justru terletak jauh di utara bumi. Dikarenakan jaraknya sangat dekat dengan kutub utara, kepulauan ini senantiasa dilapisi es dan salju. Nama kepulauan ini adalah Svalbard.

Svalbard merupakan nama kepulauan yang terletak di Lingkar Arktik. Lokasinya yang unik bikin Svalbard punya keunikan yang gak dimiliki wilayah lainnya, seperti fenomena alam spesial. Apa saja fenomena alam unik di Svalbard? Tahukah kamu kalau Svalbard ditumbuhi banyak tumbuhan meski sangat dingin dan dilapisi es? Simak tujuh fakta unik Svalbard yang perlu kamu tahu berikut ini!

1. Salah satu kepulauan paling utara di bumi

pegunungan di Spitsbergen, pulau terbesar di Svalbard (commons.wikimedia.org/Jerzy Strzelecki)

Svalbard merupakan kepulauan yang terletak di Samudra Arktik, jauh di utara Lingkar Arktik (Arctic Circle). Kepulauan yang merupakan bagian dari Norwegia ini jadi salah satu kepulauan paling utara di bumi. Bagaimana tidak? Menurut laman Climates to Travel, Svalbard cuma berjarak 1.000 kilometer dari kutub utara. Dikarenakan letaknya jauh di utara bumi, Svalbard punya banyak fenomena alam menarik yang gak ditemukan di wilayah bumi lain.

2. Musim panas di Svalbard sangat singkat dan sejuk

pemukiman di Spitsbergen, Svalbard (unsplash.com/@janik_r)

Posisinya di utara bumi membuat Svalbard memiliki iklim Arktik. Itu artinya musim dingin di Svalbard sangat dingin dan panjang, sementara musim panasnya sangat singkat dan sejuk. Mengutip laman Albatros Expeditions, suhu siang hari saat musim dingin di Svalbard bisa mencapai minus 14 derajat Celsius. Suhunya itu bakal makin dingin lagi saat malam hari. Sementara itu, suhu musim panas pada bulan terpanas (Juli) cuma mencapai angka 6 derajat Celsius, hampir tidak pernah lebih dari itu.

3. Matahari bisa tidak terbit berbulan-bulan di Svalbard

fenomena malam kutub (polar night) pukul 11 siang di Longyearbyen, Svalbard (commons.wikimedia.org/ josef knecht)

Dikarenakan letaknya sangat dekat dengan kutub utara, Svalbard mengalami fenomena alam unik bernama malam kutub atau polar night. National Geographic menjelaskan fenomena malam kutub sebagai periode waktu di mana matahari tidak muncul di atas cakrawala selama lebih dari 24 jam. Singkat kata, matahari tidak terbit sama sekali sepanjang hari.

Fenomena malam kutub memang umum terjadi saat musim dingin di dalam Lingkar Arktik dan Lingkar Antarktika. Makin dekat dengan kutub, makin lama malam kutub berlangsung di wilayah tersebut. Menurut informasi dari laman Visit Svalbard, malam kutub di Svalbard berlangsung mulai dari 14 November sampai 24 Januari.

4. Matahari juga bisa terbit tengah malam

fenomena matahari tengah malam (midnight sun) di Longyearbyen, Svalbard (commons.wikimedia.org/Dagny)

Gak cuma malam kutub, Svalbard juga punya fenomena alam unik lainnya. Kalau saat musim dingin matahari tidak terbit sama sekali, saat musim panas matahari justru bersinar sepanjang hari alias tidak pernah terbenam, bahkan saat tengah malam sekalipun. Fenomena ini disebut matahari tengah malam atau midnight sun. Kamu bisa melihat matahari tetap menggantung rendah di langit saat tengah malam di Svalbard. Fenomena alam unik ini terjadi mulai dari 19 April sampai 23 Agustus.

5. Bisa lihat aurora di siang hari di Svalbard

pemandangan aurora di Svalbard (unsplash.com/@cezarymorga)

Svalbard jadi salah satu hotspot populer untuk menyaksikan indahnya aurora borealis. Aurora borealis memang paling jelas terlihat di dekat lingkar kutub seperti Svalbard. Hal tersebut dikarenakan partikel-partikel bermuatan dari matahari yang menghantam bumi terperangkap oleh medan magnet di area kutub, jelas Royal Museums Greenwich.

Menariknya, aurora borealis bisa dinikmati sepanjang hari di Svalbard. Pasalnya, musim aurora borealis di Svalbard berlangsung dari September sampai Maret, sementara pada saat itu Svalbard mengalami bulan-bulan tergelap di musim dingin. Alhasil, Svalbard jadi satu-satunya lokasi di bumi untuk bisa melihat aurora borealis di siang hari, atau juga disebut daytime northern lights. Menarik, bukan?

6. Punya rusa kutub spesial yang lucu dan fluffy

rusa kutub svalbard berlari (commons.wikimedia.org/Bjørn Christian Tørrissen)

Svalbard punya beberapa hewan asli, salah satunya adalah rusa kutub svalbard. Rusa kutub svalbard (Rangifer tarandus playrhynchus) merupakan subspesies rusa kutub yang terisolasi dari rusa kutub lainnya di daratan Eropa dan telah beradaptasi secara khusus dengan lingkungan ekstrem Svalbard. Menurut laman Popular Science, rusa kutub svalbard sudah menghuni kepulauan Svalbard sejak 5.000 tahun lalu.

Rusa kutub svalbard beda dari rusa kutub lainnya. Kaki rusa kutub ini lebih pendek, tubuhnya lebih gemuk, dan bulunya lebih fluffy. Morfologi yang sedemikian rupa berguna untuk mempertahankan panas tubuh supaya gak gampang hilang. Gak cuma itu, struktur sel di mata rusa kutub svalbard juga berubah tiap musim. Hal ini memudahkan rusa kutub svalbard melihat dengan pencahayaan rendah saat musim dingin dan pencahayaan 24 jam saat musim panas.

7. Meski berlapis es dan salju, Svalbard tetap kaya vegetasi

vegetasi di Svalbard (commons.wikimedia.org/Michael Haferkamp)

Meski beriklim ekstrem dengan tanah yang diselimuti es dan salju selama berbulan-bulan, bukan berarti Svalbard gak punya tumbuhan. Ada banyak spesies vegetasi yang tumbuh secara alami di Svalbard. Mengutip laman Cruise Handbook for Svalbard, pada tahun 2015 tercatat ada 178 tumbuhan berpembuluh didokumentasikan di Svalbard, yang mana 7 di antaranya diperkenalkan dari luar. Gak cuma itu, ada juga 380—390 spesies lumut, 708 spesies lumut kerak, dan lebih dari 759 spesies jamur. Semua tumbuhan di Svalbard memiliki ciri tumbuh merambat.

Sungguh kepulauan yang menarik, bukan? Setelah tahu fakta-fakta uniknya, bagaimana pendapatmu tentang kepulauan Svalbard? Apakah kamu tertarik berkunjung ke Svalbard untuk menyaksikan langsung fenomena alam spesialnya?

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.

Editorial Team