Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
tampak dekat tampilan tapir gunung (commons.wikimedia.org/desertnaturalist)
tampak dekat tampilan tapir gunung (commons.wikimedia.org/desertnaturalist)

Pegunungan Andes di Amerika Selatan jadi rumah bagi banyak satwa endemis unik yang gak bisa ditemukan di wilayah dunia manapun. Salah satunya adalah spesies tapir unik berukuran kecil dengan tampilan fluffy. Nama tapir ini adalah tapir gunung atau wooly tapir

Ya, tapir gunung tampil unik dengan bulu fluffy mereka. Bulu lembut ini melindungi mereka dari dinginnya suhu di pegunungan Andes. Tahukah kamu kalau tapir gunung adalah kerabat terdekat kuda dan badak yang gak banyak berubah selama jutaan tahun? Yuk, kenalan dengan hewan satu ini lewat tujuh fakta unik tapir gunung yang perlu kamu tahu berikut ini!

1. Spesies tapir termungil dengan bobot 260 kilogram!

potret tapir gunung koleksi Kebun Binatang San Francisco (commons.wikimedia.org/Antti T. Nissinen)

Tapir gunung merupakan salah satu mamalia terbesar yang bisa kamu jumpai di pegunungan Andes. Dicatat laman Animalia, spesies dengan nama ilmiah Tapirus pinchaque ini memiliki berat antara 136—260 kilogram. Panjang tubuh mereka rata-rata sekitar 2 meter. Meski berbobot ratusan kilogram, tapir gunung merupakan spesies tapir terkecil di dunia. 

Tapir gunung mudah dibedakan dari spesies tapir lainnya. Mereka punya ciri khas bulu tebal seperti wol. Mereka juga punya bibir berwarna putih yang kontras dengan warna tubuh mereka yang berwarna hitam.

2. Tampil fluffy karena tinggal di pegunungan Andes

tampak samping tapir gunung (commons.wikimedia.org/desertnaturalist)

Gak seperti saudara-saudara mereka yang tinggal di habitat hutan hujan tropis, tapir gunung lebih memilih hidup di hutan di ketinggian pegunungan Andes yang dingin. Pilihan habitat ini bikin tapir gunung punya tampilan fluffy. Mereka dibekali bulu tebal yang tumbuh dengan padat.

Dilansir laman The Animal Facts, bulu tapir gunung memiliki panjang sekitar 3—4 sentimeter. Dikarenakan tampilan ini, mereka juga disebut wooly tapir dalam bahasa Inggris. Lapisan bulu tebal ini melindungi tapir gunung dari dinginnya suhu pegunungan.

3. Badan besar, tapi tetap gesit di medan sulit

Tapir gunung menjulurkan lidah. (commons.wikimedia.org/Just chaos)

Gak cuma dingin, habitat tapir gunung di pegunungan Andes memiliki medan yang sulit. Tapir gunung punya empat kaki yang pendek dan kekar. Tiap kaki ini memiliki jari-jari yang melebar untuk bantu tapir gunung berjalan melewati lereng curam dan bergerak melalui semak-semak lebat. Oleh karena itu, meski tubuh mereka besar, tapir gunung tetap gesit bermanuver di hutan pegunungan dengan medan yang terbilang ekstrem.

4. Kerabat kuda dan badak yang gak banyak berubah selama jutaan tahun

tampilan sekujur tubuh tapir gunung (commons.wikimedia.org/Just chaos)

Tapir merupakan kerabat terdekat kuda dan badak. Mereka diyakini sudah ada di bumi selama 20 juta tahun lamanya. Menurut laman Animal Diversity, keluarga tapir (Tapiridae) pertama kali muncul pada zaman Eosen di Amerika Utara. Menariknya, tapir hampir gak banyak mengalami perubahan fisik selama ini. 

Tapir dikelompokkan tersendiri terpisah dari kuda dan badak. Laman The Movement of Life menerangkan kalau tapir merupakan kelompok taksonomi yang unik karena masih punya beberapa ciri anatomi kuno. Ciri-ciri ini antara lain moncong panjang mirip belalai yang digunakan untuk memegang dan jari-jari kaki yang menyebar dan berkuku (hooves).

5. Suka dekat dengan air

tampilan tapir gunung (commons.wikimedia.org/desertnaturalist)

Semua spesies tapir, termasuk tapir gunung, merupakan hewan yang dekat dengan air. Meski bertubuh besar, tapir gunung jago berenang, lho. Dilansir laman Animalia, tapir gunung bisa menyelam selama beberapa menit. Saat merasa terancam, mereka akan menyelam dan menggunakan moncong panjang untuk bernapas. Dengan cara ini mereka bisa meloloskan diri dari predator. Selain itu, mereka juga suka berkubang di lumpur untuk menyingkirkan kutu dan parasit.

6. Dijuluki tukang kebun hutan

tapir gunung koleksi Cheyenne Mountain Zoo, Colorado (commons.wikimedia.org/Obeastly)

Tapir kerap disebut sebagai forest gardener atau tukang kebun hutan. Mereka memainkan peranan penting dalam menyebarkan benih di hutan. Tapir sering berjalan jauh untuk mencari makan, itu sebabnya mereka perlu habitat yang luas. 

Saat mereka makan buah di satu area dan berpindah ke area berikutnya, mereka membawa benih tersebut di dalam saluran pencernaan dan menyebarkannya saat buang air besar. Menurut penjelasan laman Treehugger, hal ini bantu meningkatkan keberagaman genetik tanaman di hutan. Berkat tubuh besar mereka, tapir juga bisa memindahkan banyak benih dalam sekali waktu.

7. Mamalia unik yang terancam punah

tapir gunung koleksi Kebun Binatang San Francisco, California (commons.wikimedia.org/Brocken Inaglory)

Sayangnya, tapir gunung berada dalam bahaya kepunahan tinggi. Dalam Daftar Merah IUCN, spesies ini memiliki status konservasi endangered atau genting. Menurut laman Live Science, populasi tapir gunung diperkirakan telah menurun lebih dari 50 persen dalam tiga generasi terakhir.

Bahkan, ada peluang lebih dari 20 persen untuk kepunahan tapir gunung dalam 20 tahun ke depan, ungkap laman Animal Diversity. Penurunan populasi ini disebabkan oleh kerusakan habitat di pegunungan Andes. Mereka juga terancam oleh perburuan liar yang masih marak terjadi.

Semoga saja keberadaan tapir gunung bisa lebih lestari, ya. Penting untuk melindungi habitat mereka supaya tapir gunung bisa hidup dengan damai. Setelah tahu lebih banyak, bagaimana pendapatmu tentang tapir gunung?

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.

Editorial Team