Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
ilustrasi hujan (unsplash.com/Mike Kotsch)
ilustrasi hujan (unsplash.com/Mike Kotsch)

Beberapa hari terakhir, beberapa daerah di Indonesia sering diguyur hujan lebat. Bahkan hujan rintik bisa terjadi selama semalaman. Apakah di daerahmu mengalami hal demikian? Menurut Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG), hujan merupakan bentuk presipitasi atau endapan dari cairan atau zat padat yang berasal dari kondensasi yang jatuh dari awan ke permukaan bumi. 

Ada orang yang menyukai hujan dan dapat merasakan ketenangan setiap kali hujan turun. Orang dengan tipe ini barangkali bahagia, ya, ketika musim hujan karena dapat menyaksikan hujan lebih sering dan merasa tenang. Ternyata, hujan memiliki fakta uniknya, lho. Ada alasan mengapa orang bisa merasakan ketenangan ketika hujan turun. Langsung aja, yuk, cek penjelasan berikut!

1.Hujan meteor adalah fenomena menakjubkan yang terjadi setiap tahun

ilustrasi hujan meteor (pexels.com/Raman deep)

Apa kalian pernah melihat hujan meteor dengan mata telanjang? Fenomena ini merupakan fenomena menakjubkan yang terbilang langka, tetapi bisa terjadi setiap tahunnya di tanggal-tanggal tertentu serta dapat diprediksi kapan terjadinya.

Dilansir laman edusainsa.brin, meteor dapat diartikan sebagai penampakan jalur jatuhnya serpihan benda luar angkasa (meteroid) ke dalam atmosfer bumi, lazim disebut sebagai bintang jatuh oleh masyarakat Indonesia. Penampakan tersebut diakibatkan oleh panas yang dihasilkan tekanan ram pada saat meteroid memasuki atmosfer. Tekanan ram timbul ketika objek bergerak begitu cepat bahkan lebih cepat dari kecepatan suara.

Kamu bisa menyaksikan hujan meteor dengan mata telanjang. Sayangnya, fenomena ini tidak bisa disaksikan di seluruh wilayah di bumi secara bersamaan, melainkan hanya bisa disaksikan di sebagian wilayah di Bumi ketika titik radian sudah terbit atau ketika senja meredup.

2.Hujan menimbulkan aroma yang khas pada tanah maupun rerumputan setelah turun

ilustrasi hujan (unsplash.com/michael podger)

Kamu kerap mencium aroma dari tanah maupun rerumputan setelah hujan turun, kan. Aroma khas yang segar. Aroma khas tersebut disebut petrichor. Petrichor akan tercium di udara saat hujan turun setelah kemarau panjang terjadi.

Sebagian tumbuhan mengeluarkan minyak selama musim kemarau, dan saat hujan, minyak tersebut terlepas ke udara sehingga menimbulkan aroma yang khas. Kemudian, petrichor juga terjadi ketika zat kimia yang dihasilkan oleh bakteri tanah yakni actinomycetes terlepas ke udara saat hujan menyentuh tanah.

3.Hujan mampu meresonansikan ingatan masa lalu

ilustrasi orang merenung (unsplash.com/sean Kong)

Barangkali alasan ini yang membuat sebagian orang menyukai hujan, sebab hujan dapat meresonansikan ingatan masa lalu sekaligus menciptakan perasaan yang lebih tenang. Ingatan ini yang kemudian memicu suasana hati tertentu. Bagi kamu yang mungkin teringat akan kenangan yang kelam, kamu justru akan merasa sedih atau gloomy. Meskipun demikian, suara hujan dapat membuat orang yang mendengarnya menjadi lebih tenteram.

Dilansir laman eng.uir, hujan memiliki alur pergerakan yang teratur sehingga setiap gerakannya mudah diprediksi oleh mata, suara hujan pun terdengar anggun yang membuat otak tidak merasa terancam. Pola air hujan yang teratur dan terjadi berulang-ulang mampu memunculkan alunan yang menenangkan jiwa.

4.Air hujan jatuh dari ketinggian dalam kecepatan tertentu tanpa merusak bumi

ilustrasi hujan (unsplash.com/Anna Atkins)

Pernah terpikir berapa banyak tetesan air yang jatuh dari langit ke bumi tiap kali hujan turun? Dilansir laman pdamtirtabenteng, ketinggian minimum awan ialah kurang lebih 12.000 meter. Sebuah benda yang mempunyai berat serta ukuran sebesar tetesan hujan ketika turun dari ketinggian tersebut akan jatuh menimpa tanah dengan kecepatan 558 kilometer per jam. Benda yang jatuh dengan kecepatan tersebut dapat mengakibatkan kerusakan.

Lantas, mengapa air hujan dapat jatuh dari ketinggian tanpa merusak bumi? Nyatanya dari ketinggian berapa pun hujan turun, kecepatannya hanya sekitar 8-10 kilometer per jam saat mencapai tanah. Hal ini karena terdapat keistimewaan dalam air hujan, yakni adanya efek gesekan atmosfer yang mempertahankan laju tetesan hujan pada batas kecepatan tertentu. Oleh karena itu, hujan tidak membahayakan bagi bumi, justru hujan merupakan berkah bagi bumi. 

5.Adakalanya hujan tidak jatuh sampai ke tanah

ilustrasi hujan (unsplash.com/Erik Witsoe)

Umumnya tetesan air hujan selalu jatuh ke tanah, menyentuhnya, dan membuat tanah menjadi basah. Namun, nyatanya ada kondisi ketika air hujan tidak jatuh sampai ke tanah.

Fenomena tersebut terjadi ketika udara sangat kering, sehingga menyebabkan air hujan bisa saja menguap di udara selama proses menuju permukaan bumi. Jadi, air hujan tidak selamanya mencapai tanah dan menyentuh apapun yang berada di permukaan bumi, ya.

Ada banyak kebaikan dalam hujan untuk makhluk hidup di bumi ini. Selain mengandung fakta-fakta menarik, hujan juga dapat mengingatkan manusia akan kebesaran serta kekuasan Tuhan. Hujan merupakan anugerah dan wujud nyata dari kasih sayang Sang Pencipta.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.

Editorial Team