ilustrasi penggunaan mulsa plastik dan tumpang sari cabai dengan gaharu (flickr.com/ Thai Adiyanto)
Langkah pertama untuk mencegah penyakit ini adalah mengolah tanah terlebih dahulu sebelum ditanami. Tanah juga harus diberi pupuk seimbang, ya. Setelah itu, dianjurkan menggunakan mulsa plastik hitam perak untuk mencegah perkembangbiakan hama dan penyakit. Tak kalah penting, kita harus menggunakan benih tanaman yang tahan terhadap virus kuning. Kita juga bisa melakukan tumpang sari (menanam dua jenis atau lebih tanaman dalam lahan yang sama).
Untuk meminimalisasi dampak dari virus ini, kita perlu melalukan rotasi tanaman. Misalnya, musim tanam ini kita menanam kacang panjang, maka musim tanam berikutnya kita menanam jagung. Jangan lupa apabila dalam satu lahan ada tanaman yang terkena virus, lebih baik tanaman itu langsung dicabut dan dimusnahkan agar tidak menyebar ke tanaman yang lain.
Nah, semoga dari penjelasan di atas dapat memberikan informasi yang benar terkait virus kuning. Virus kuning harus segera dikendalikan karena jika terlambat bisa membuat petani gagal panen. Perlu digarisbawahi, dalam pengendalian menggunakan pestisida kita dituntut untuk sesuai dosis yang telah ditentukan. Mengapa demikian? Karena kutu kebul bisa menjadi kebal terhadap pestisida dan memperparah sebaran virus kuning.