Wolfgang Amadeus Mozart (commons.wikimedia.org/Barbara Krafft)
Kematian Mozart pada tanggal 5 Desember 1791 memicu berbagai teori dan intrik. Ia baru berusia 35 tahun saat meninggal, di mana hal ini mengejutkan banyak orang. Penyebab kematiannya telah menjadi bahan perdebatan selama berabad-abad. Beberapa orang berpendapat bahwa ia meninggal karena demam rematik atau gagal ginjal.
Di sisi lain, ada yang menduga bahwa ia diracuni oleh pesaingnya yang iri—sebuah spekulasi yang menambah nuansa dramatis pada kehidupannya yang sudah menarik. Kejadian misterius yang menyelimuti hari-hari terakhirnya hanya memperdalam teka-teki tersebut. Para saksi melaporkan gejala-gejala aneh sebelum kematiannya. Demam, pembengkakan, dan nyeri hebat mengganggunya beberapa minggu sebelum Mozart meninggal.
Namun, tidak ada diagnosis pasti yang diberikan oleh orang-orang yang menjenguknya. Ketidakpastian ini terus berlanjut hingga sekarang. Para penulis biografi dan sejarawan terus mencari jawaban tentang momen-momen terakhir sang jenius musik ini. Setiap teori menambah lapisan baru terhadap warisan Mozart—seorang laki-laki yang hidupnya sama menariknya dengan musik ciptaannya.
Wolfgang Amadeus Mozart adalah seorang komposer jenius yang terkenal dengan karya-karyanya yang luar biasa dan kehidupan menariknya yang penuh dengan bakat luar biasa, humor, serta inspirasi yang datang dari nyanyian burung. Keberhasilannya dalam menciptakan lebih dari 600 karya musik menunjukkan dedikasi dan kreativitasnya yang tak tertandingi. Hal ini menjadikannya sebagai salah satu komposer terhebat dalam sejarah musik klasik.