Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
potret 100 won Korea Utara pada tahun 1947
potret 100 won Korea Utara pada tahun 1947 (commons.wikimedia.org/SDASM Archives)

Sistem mata uang Korea Utara saat ini termasuk yang paling tidak biasa di dunia. Mirip dengan sistem mata uang ganda Kuba sebelumnya, sistem ini memiliki struktur yang rumit. Dengan Kuba yang telah menyatukan mata uangnya, Korut bahkan lebih menonjol dalam hal ini.

Mata uang resmi Korea Utara adalah won, yang diidentifikasi dengan kode KPW oleh Organisasi Internasional untuk Standardisasi (ISO). Won diperkenalkan pada 6 Desember 1947, menggantikan yen Korea yang digunakan selama pendudukan Jepang dalam Perang Dunia II. Adapun dalam bahasa Korea, mata uang ini disebut 조선민주주의인민공화국 원 dan dilambangkan sebagai ₩.

Yuk, simak fakta menarik tentang won Korea Utara berikut ini!

1. Memiliki tiga versi

potret 100 won Korea Utara pada tahun 1959 (commons.wikimedia.org/Russian howitzer)

Pada masa awal berdirinya Korea Utara, mata uang ini hanya ditujukan untuk digunakan oleh warga negara Korut. Young Pioneer Tours mengungkapkan bahwa pengunjung asing diberikan versi mata uang yang berbeda, yang berbeda berdasarkan pada arah politik negara mereka. Pengunjung dari negara-negara sosialis menggunakan uang kertas merah, sedangkan pengunjung dari negara-negara kapitalis menerima uang kertas hijau atau biru, menyerupai sistem mata uang ganda yang sama di China sebelum reformasinya pada tahun 1990-an.

Versi kedua won dipatok terhadap dolar AS dengan nilai tukar 2,16 won, yang dipilih secara simbolis untuk mewakili ulang tahun Kim Jong Il pada tanggal 16 Februari, meskipun patokan ini ditinggalkan pada tahun 2001. Versi ketiga dan terkini dari won muncul pada tahun 2009. Warga hanya diberi waktu tujuh hari untuk menukarkan sejumlah terbatas 100.000 won yang kemudian meningkat menjadi 150.000 dalam bentuk tunai dan 300.000 dalam bentuk simpanan bank, setara dengan sekitar 40 dolar AS pada saat itu.

2. Kamu akan melihat dua mata uang won selama di Korea Utara

potret 100 won Korea Utara pada tahun 1947 (commons.wikimedia.org/SDASM Archives)

Saat berada di Korea Utara, kamu mungkin akan menemukan dua versi won Korut. Menurut Young Pioneer Tours, mata uang yang lebih tua sering dijual di toko suvenir sebagai barang koleksi. Won Korut memiliki koin mulai dari 1 won dan uang kertas hingga 5000 won.

Membeli mata uang lama Korut di dalam negeri menjamin keasliannya. Namun, membelinya di tempat-tempat seperti Dandong, kota perbatasan China, seringkali menghasilkan versi palsu yang dibuat dengan harga murah untuk wisatawan. Mata uang baru tersebut tetap digunakan secara resmi di Korut.

3. Won Korea Utara selama Perang Dingin

potret 5 won Korea Utara pada tahun 1959 (versi terbalik) (commons.wikimedia.org/Russian howitzer)

Selama Perang Dingin, Korea Utara mengoperasikan sistem multimata uang yang mirip dengan yang digunakan China saat itu, dengan menggunakan berbagai versi "berwarna" dari won. Biaya pembelian won bervariasi tergantung pada mata uang asing yang digunakan dalam pertukaran. Young Pioneer Tours melaporkan bahwa sistem ini menciptakan struktur berjenjang berdasarkan asal uang yang dipertukarkan.

Saat itu, Korut menggunakan sistem mata uang tiga tingkat berdasarkan negara pengunjung, negara barat, negara berkembang, dan negara sosialis. Ini berarti bahwa meskipun seseorang dari Amerika Serikat, India, Jerman Timur, dan Korut mungkin membayar 5 won untuk minuman yang sama, biaya sebenarnya bervariasi karena perbedaan nilai tukar. Untungnya, sistem yang rumit itu telah dihapuskan dan mata uang Korut kontemporer lebih mudah dipahami.

4. Cara mendapatkan won Korea Utara

potret 10 won Korut versi tahun 1959 (commons.wikimedia.org/Russian howitzer)

Ada dua cara untuk memperoleh mata uang Korea Utara. Salah satu pilihannya adalah dengan mengunjungi Kwangbok Department Store di Pyongyang, tempat kamu dapat menukar mata uang asing dengan won Korut baru untuk berbelanja di sana. Namun, mata uang ini tidak dapat digunakan di luar toko.

Young Pioneer Tours menambahkan bahwa cara kedua untuk mendapatkan won adalah dengan mengunjungi Rason, kawasan ekonomi khusus di timur laut Korut yang berbatasan dengan China dan Rusia. Wisatawan asing diperbolehkan menjelajahi pasar lokal dan bahkan membuka rekening bank di bank Korut. Dengan rekening ini, mereka akan menerima kartu debit lokal yang dapat digunakan di ATM dan toko-toko di seluruh kota, di mana penggunaan won Korut sepenuhnya diperbolehkan.

5. Kamu dilarang membawanya ke luar negeri

potret bagian belakang 100 won Korut versi 1947 (commons.wikimedia.org/Russian howitzer)

Secara resmi, membawa mata uang Korea Utara ke luar negeri tidak diperbolehkan. Rocky Road Travel menyebutkan bahwa pemandu wisata akan dengan ramah mengingatkanmu untuk menghabiskan sisa won sebelum berangkat. Sebagai alternatif, kamu dapat menyimpan sisa uang kertas sebagai bagian dari tip atau menyimpannya secara diam-diam di dalam bagasimu.

Kamu akan menemukan banyak set mata uang suvenir yang tersedia untuk dibeli di Korut. Sebaiknya beli langsung di negara tersebut untuk memastikan keasliannya. Sangat disarankan untuk menghindari mata uang palsu yang biasa dijual di toko-toko perbatasan di China.

Won Korea Utara mungkin kurang dikenal secara internasional, tapi tetap sangat penting bagi mereka yang bergantung padanya setiap hari. Latar belakang dan penggunaan sehari-harinya mengungkapkan aspek menarik dari masyarakatnya. Kelima fakta tersebut dapat membantu kita menghargai beragamnya tata kelola ekonomi yang ada di seluruh dunia.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.

Editorial Team