Diburu dagingnya, diburu telurnya, dan diburu tulangnya. Jika berhasil hidup dan tidak menjadi hidangan makan malam pun, kehancuran habitat menanti. Itulah yang dialami penyu raksasa tempurung lunak Yangtze (Rafetus swinhoei), hewan yang saat ini berhadapan langsung dengan kepunahan.
Dengan jumlah populasi yang tidak mencapai lima, manusia menjadi penentu hidup dan mati. Oleh sebab itu, manusia harus bergegas untuk mencegah kemusnahan hewan ini. Simak fakta lengkapnya jika ingin mengetahui seluk-beluk penyu Yangtze.