Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
ilustrasi zaman pleistosen (Pexels/Sebastian Voortman)

Berdasarkan geologi, pembagian zaman atau periode Prasejarah di Bumi terbagi menjadi 4 zaman yaitu Arkaikum, Paleozoikum, Mesozoikum, dan Neozoikum atau Kanozoikum. Zaman atau periode Pleistosen termasuk ke dalam zaman Neozoikum. Zaman Pleistosen sering dikenal dengan sebutan zaman es dimana banyak lautan yang membeku dan saling bergabung menjadi satu benua. Kira-kira zaman ini memiliki fakta menarik apa lagi ya? Yuk, simak!

1.Zaman Pleistosen dimulai pada 2,5 juta tahun yang lalu

ilustrasi zaman pleistosen (Pexels/Francesco Ungaro)

Pleistosen merupakan zaman yang berada pada urutan terakhir pada pembagian zaman Prasejarah. Zaman Pleistosen ini berada pada zaman Neozoikum.

Dilansir laman Australian Museum, zaman Pleistosen dimulai pada 2,5 juta tahun yang lalu setelah berakhirnya zaman Mesozoikum. Dimulai pada 2,5 juta tahun yang lalu, lapisan es mulai menutupi daratan dan lautan di bumi sehingga zaman ini disebut juga sebagai zaman es. 

Zaman Pleistosen terjadi selama kurang lebih 12 tahun lamanya dan berakhir pada 11.700 tahun yang lalu. 

 

2.Bagaimana zaman Pleistosen atau zaman es dapat terjadi?

ilustrasi terjadinya zaman es (Pexels/Pixabay)

Pembekuan lautan yang terjadi pada zaman Pleistosen ini memerlukan waktu yang lama hingga ratusan ribu tahun.

Dilansir laman Environment Co, banyak faktor yang menyebabkan terjadinya pembekuan lautan pada zaman es. Faktor-faktor tersebut yaitu adanya penumpukan salju dan es yang akhirnya memadat menjadi lapisan es besar, adanya siklus Milankovitch dimana terjadi kemiringan orbit bumi sebesar 25% sehingga bumi hanya menerima sedikit radiasi matahari, dan tingkat karbondioksida yang ada pada zaman tersebut.

Faktor-faktor tersebutlah yang menyebabkan terjadinya zaman es pada 2,5 juta tahun yang lalu.

3.Suhu rata-rata bumi pada zaman Pleistosen mencapai 8 derajat Celcius

ilustrasi zaman pleistosen (Pexels/Harrison Haines)

Pada zaman Pleistosen, suhu rata-rata bumi mengalami penurunan. Suhu rata-rata bumi pada zaman Pleistosen mengalami penurunan sekitar 5 hingga 10 derajat Celcius.

Dilansir laman UCAR Edu, suhu pada zaman Pleistosen adalah sekitar 46 derajat Fahrenheit atau sekitar 8 derajat Celcius. Suhu rata-rata yang rendah ini dapat disebabkan karena adanya pembekuan dan pembentukan lapisan es. Selain itu, banyak daratan yang ditutupi dengan es juga membuat suhu rata-rata pada zaman ini menjadi rendah.

4.Hiu raksasa atau Megalodon punah di zaman Pleistosen

ilustrasi hewan mammoth (Wikimedia/Royal BC Museum)

Pada zaman Pleistosen, hiu raksasa yang telah menjadi predator lautan selama jutaan tahun yaitu Megalodon akhirnya punah. Kepunahan Megalodon ini digantikan oleh hewan-hewan yang juga tidak kalah besar.

Dilansir laman Live Science, zaman Pleistosen dikenal sebagai rumah bagi banyak mamalia besar atau yang disebut dengan Megafauna. Mamalia besar ini dapat berupa Mammoth, kucing bertaring tajam, Sloth tanah raksasa, dan Mastodon.

Bukan hanya mamalia saja, hewan lainnya seperti burung juga memiliki ukuran raksasa yang tingginya dapat mencapai 3 meter dengan berat yang hampir sama dengan beruang kutub. Menakjubkan ya!

5.Kehidupan manusia purba pada zaman Pleistosen

ilustrasi manusia purba (Pixabay/12019)

Dilansir laman Ancient Origin, terjadinya evolusi kera hominid pada awal zaman Pleistosen hingga akhirnya terlahirlah Homo Erectus yang bersaing dengan Homo Neanderthalensis yang tersebar di Eropa dan Asia.

Manusia purba pada zaman ini, hidup dengan memanfaatkan sumber daya alam yang ada. Mereka hidup dengan berburu hewan-hewan yang ada pada zaman tersebut.

Untuk menghindari serangan dari hewan-hewan raksasa yang buas, manusia pada zaman ini menggunakan api maupun senjata tajam lainnya untuk melindungi diri dari serangan hewan buas.

6.Penyebab berakhirnya zaman Pleistosen

ilustrasi berakhirnya zaman pleistosen (Pixabay/JW432)

Dilansir laman Live Science, punahnya atau berakhirnya zaman Pleistosen disebabkan oleh perubahan iklim yang terjadi serta perburuan berlebihan yang dilakukan oleh manusia purba. Hal tersebut dipercaya sebagai pernyebab utama dari berakhirnya zaman Pleistosen.

Berakhirnya masa Pleistosen ini juga menjadi awal lahirnya zaman Holosen yaitu zaman dimana sudah tidak ada lagi lapisan es dan munculnya manusia modern (Homo sapiens) yang menggantikan manusia purba.

Itulah 6 fakta terkait zaman Pleistosen, menarik ya! Zaman Pleistosen merupakan zaman dimana bumi mendingin sehingga membentuk lapisan es yang tidak hanya menutupi lautan tetapi juga beberapa daratan yanga ada di bumi. Zaman ini merupakan rumah bagi hewan-hewan raksasa serta manusia purba hingga 12 tahun lamanya hingga akhirnya digantikan oleh zaman Holosen.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.

Editorial Team