Laiknya agama lainnya, Zoroaster pun memiliki hari raya. Nowruz adalah hari raya utama bagi Zoroastrian. Mereka pun merayakan Sadeh, yaitu festival seribu hari utnuk mengenang orang-orang yang sudah meninggal.
Khordad Sal dirayakan setiap tahunnya, yaitu perayaan ulang tahun bagi sang Nabi, Zarathustra. Setiap tahunnya juga, pada bulan Juni seluruh Zoroastrian akan berkumpul untuk berziarah di Pir’e Sabz, sebuah kuil api bawah tebing yang terletak di Chak Chak, padang pasir di antara gunung Ardakan dan Anjireh, Iran.
Mereka pun memiliki gahanbars, atau pesta wajib. Di antaranya Maidyozarem (pesta pertengahan musim semi), Maidyoshahem (pesta pertengahan musim panas), Paitishahem (pesta membawa hasil panen), Ayathrem (pesta membawa pulang ternak), Maidyarem (pesta musim dingin), dan Hamaspathmaidyem (pesta untuk seluruh makhluk hidup).
flickr.com/Shervin Mandgaryan
Itulah fakta-fakta Zoroastrianisme yang tidak banyak disorot, aliran Majusi yang masih eksis hingga kini. Pembahasan tentang sejarah masa lalu memang tidak ada habisnya dan menyenangkan untuk dibahas, ya!