Seperti namanya, hujan meteor Monocerotid berlangsung di langit konstelasi Monoceros. LAPAN RI mencatat hujan meteor ini adalah debu asteroid 2004 TG10. Turun dari 4–20 Desember, hujan ini akan mencapai puncaknya pada 8 Desember mendatang.
LAPAN RI menjadwalkan hujan meteor ini turun dari arah timur pada 19.15 waktu setempat dan akan meredup hingga tak terlihat sebelum matahari terbit pada 05.30 (9 Desember). Pastikan bidang pandang luas, langit cerah bebas polusi, dan tak ada halangan karena hujan meteor ini turun hanya dengan intensitas 3 meteor/jam saja!
hujan meteor (independent.co.uk)
Selain Monocerotid, hujan meteor sigma (σ) Hydrid juga akan turun. Kenapa bersamaan? Berlangsung pada 4–20 Desember, hujan meteor ini terjadi di dekat bintang Sigma Hydrae, konstelasi Hydra yang berbatasan dengan Monoceros. Seperti Monocerotid, hujan meteor ini akan mencapai puncaknya pada 8 Desember.
LAPAN RI mencatat hujan meteor ini akan turun pada pukul 21.15 waktu setempat dari arah timur dan bisa disaksikan hingga pukul 05.30 (9 Desember). Sedikit lebih deras dibanding Monocerotid, hujan meteor σ-Hydrid akan turun dengan intensitas 7 meteor/jam saja.
Oleh karena itu, perlu bidang pandang luas, langit cerah tanpa polusi cahaya, dan tak ada rintangan. Ditambah dengan Bulan yang dalam fase cembung akhir 99 persen, perlu usaha ekstra untuk melihat hujan meteor σ-Hydrid dan Monocerotid.