Serupa dengan virus yang muncul di Wuhan, Tiongkok, penyakit ini diketahui di Spanyol, negara netral dalam Perang Dunia I. Saat pertama kali terlihat, flu Spanyol tidak tampak berbahaya karena Para penderitanya hanya mendapati diri mereka lemas seperti terkena flu pada umumnya. Namun hal itu berubah setelah dua minggu.
14 hari setelah laporan pertama tentang penampakan flu Spanyol, lebih dari 100 ribu orang mengeluhkan penyakit serupa seperti flu, termasuk raja Spanyol sendiri Alfonso XIII. Setelah itu 30 hingga 40 persen orang yang bekerja di area-area tertutup, seperti sekolah, barak hingga gedung pemerintahan mulai terinfeksi penyakit yang sama.
Pengisolasian terhadap penderita dilakukan, namun upaya itu percuma. Penyebaran virus flu Spanyol masih tetap terjadi dan malahan menyebar jauh Dari sinilah flu Spanyol menjadi penyakit pandemik, menyerang negara-negara lain di sekitar Spanyol dan Eropa: Jerman, Prancis, Vienna, Budapest, dan menyeberang hingga negara di luar Eropa sendiri.