ilustrasi Priapulus caudatus (commons.wikimedia.org/Ebastia1)
Lebih dari setengah miliar tahun yang lalu, laut dangkal yang hangat menutupi area Grand Canyon atau yang sekarang berada di Arizona. Mungkin kita berasumsi bahwa hewan-hewan bawah laut itu seperti siput dan udang. Namun, tidak dengan hewan laut purba di masa lampau.
Karena penasaran dengan rahasia apa yang mungkin masih disembunyikan oleh ngarai tersebut, sebuah tim peneliti menggali lapisan batuan sedimen. Mereka menemukan fragmen krustasea yang terawetkan dengan baik, moluska kecil bertubuh lunak, dan sekelompok makhluk yang dikenal sebagai priapulida. Hewan laut purba ini dijuluki cacing penis.
Cacing laut ini menangkap mangsanya dengan membalikkan mulutnya ke dalam untuk memperlihatkan mulutnya yang dilapisi gigi seperti bulu. Nah, jika terlihat seperti ini, cacing laut purba ini punya julukan lain, yaitu cacing kaktus. Apa pun sebutannya, hewan laut purba ini dulunya hidup di Grand Canyon. Rupanya, spesies priapulid ini masih berkeliaran di perairan tersebut hingga sekarang, lho.
Namun pada Juli 2025, para peneliti dari Universitas Cambridge mengumumkan temuan baru mereka di Science Advances dengan jurnal berjudul "Evolutionary Escalation in an Exceptionally Preserved Cambrian Biota from the Grand Canyon (Arizona, USA)". Penemuan yang dilakukan Giovanni Mussini dan rekan-rekannya ini menemukan spesies priapulid yang baru. Mereka menamainya Kraytdraco spectatus, sebagai penghormatan kepada naga Krayt dari Star Wars. Mengingat keduanya memiliki gigi yang unik dan seperti berasal dari makhluk luar angkasa.
Setiap tahun, para peneliti sering kali memberikan gebrakan baru lewat penemuannya. Yap, penemuan ini bisa dianggap sangat penting, lho, dan akan tercatat dalam sejarah.