Ilustrasi proses fotosintesis (freepik.com/brgfx)
Dilansir Livescience, secara umum fotosintesis adalah proses yang digunakan oleh tumbuhan, alga, dan bakteri tertentu untuk mengubah sinar matahari, karbon dioksida (CO2) dan air menjadi makanan (gula) dan oksigen. Proses inilah yang menjadi kunci keberlangsungan hidup tumbuhan. Jadi, bisa dikatakan, fotosintesis sama dengan proses menyantap makanan bagi tumbuhan.
Pada tumbuhan hijau, fotosintesis hanya terjadi di kloroplas yang mengandung klorofil dan biasanya ditemukan di daun tumbuhan. Proses fotosintesis bagi tanaman dipengaruhi oleh beberapa faktor, yaitu:
- Cahaya. Ini adalah kunci utama keberhasilan fotosintesis. Bagi beberapa tanaman, semakin besar dan banyak cahaya yang didapat maka keberhasilan proses ini semakin besar. Namun, ada juga tanaman yang mengalami kegagalan kalau mendapat cahaya berlebih.
- Suhu. Menurut KBBI, suhu adalah ukuran kuantitatif terhadap temperatur panas atau dingin. Berkaitan dengan ini, tumbuhan membutuhkan suhu berbeda untuk fotosintesis. Ada yang 20-25 derajat celcius. Ada pula yang lebih tinggi dari itu.
- Keberadaan karbon dioksida. Sama seperti cahaya, keberadaan unsur ini juga menjadi keberhasilan fotosintesis. Semakin banyak karbon dioksida yang diserap, maka laju fotosintesis juga meningkat.
- Ketersediaan air. Air adalah salah satu faktor penting dalam pertumbuhan dan perkembangan tanaman. Keberadaanya harus seimbang untuk memastikan proses fotosintesis, tidak boleh kekurangan dan kelebihan.
Secara matematis, pengertian dan faktor-faktor ini dapat dirangkum dalam rumus:
6CO2 +12H2O + Cahaya → C6H12O6 + 6O2+ 6H2O