Ilustrasi Kebakaran (IDN Times/Mardya Shakti)
Korban Fritz Honka setelah Gertrude Bräuer adalah Anne Beuschel yang berusia 50 tahun, ia dibunuh pada Agustus 1974. Frieda Roblick yang berusia 57 tahun dibunuh pada Desember 1974. Ada juga Ruth Schult yang berusia 52 tahun dibunuh pada Januari 1975. Semua korbannya adalah seorang pekerja seks dan tewas karena dicekik oleh Honka.
Honka kembali memutilasi tubuh mereka di apartemennya dan menyembunyikan jenazah di loteng. Tetangga dari gedung apartemennya mengeluhkan bau busuk yang menyengat, sehingga membuat polisi menanyakan hal ini kepada Honka.
Honka memberi tahu pihak berwenang bahwa bau busuk itu berasal dari makanan yang biasa dimasak oleh tetangganya yang lain. Polisi mempercayainya, tetapi setelah itu Honka menggunakan pewangi untuk membantu menutupi bau mayat yang membusuk.
Suatu malam, ketika Honka sedang bekerja di galangan kapal, takdir mengungkapkan kekejiannya secara tidak biasa. Kebakaran terjadi di gedung apartemennya yang disebabkan oleh lilin yang ditinggalkan oleh salah satu tetangganya. Petugas pemadam kebakaran menemukan bagian-bagian tubuh dari beberapa perempuan. Namun, siapa yang membunuh mereka?
Polisi tahu bahwa siapa saja yang tinggal di gedung apartemen itu memiliki akses ke loteng. Akan tetapi, mereka mencurigai Honka, karena penangkapan Honka sebelumnya yang melakukan pelecehan seksual terhadap seorang pekerja seks atau fakta bahwa tubuh Bräuer telah ditemukan sangat dekat dari lokasi tersebut beberapa tahun sebelumnya.
Honka menyerah di bawah tekanan interogasi dan mengaku membunuh keempat perempuan itu. Dia tidak memberikan motif pembunuhan itu tetapi memberi tahu polisi bahwa Jack the Ripper menyuruhnya untuk membunuh.