Gempa bumi kerap dibayangkan sebagai hentakan keras dari bawah tanah. Padahal sejarah menunjukkan pengalaman yang berbeda di San Francisco, terutama saat gempa besar 1906 yang kerap digambarkan terasa seperti diputar. Fenomena ini menarik perhatian karena sensasi gempa bukan sekadar kuat atau lemahnya getaran, melainkan juga arah gerak dan kondisi tanah yang dilewati gelombang seismik.
Kota tersebut berdiri di atas struktur geologi yang rumit, sehingga gerakan gempa dapat terasa tidak lazim bagi tubuh manusia. Penjelasan di balik sensasi memutar ini tidak sesederhana jarak ke pusat gempa. Berikut penjelasan yang membantu memahami mengapa gempa di San Francisco sering dilaporkan terasa berputar, bukan menghentak.
