Hasil penelitian yang diterbitkan dalam jurnal Nature Communications ini, membantu menjawab sejumlah permasalahan yang telah dihadapi para ahli onkologi selama berpuluh-puluh tahun. Penelitian ini juga dapat menjadi jalan keluar untuk merancang pola makan baru yang dapat menjadi solusi melawan kanker.
Sebagian besar sel nonkanker dalam tubuh mendapatkan tenaga dari respirasi aerobik. Serangkaian proses kimia yang membutuhkan oksigen untuk mengurai makanan yang telah dikonsumsi menjadi molekul kaya energi yang dapat dipakai. Pada akhirnya proses ini akan mengeluarkan karbon dioksida.
Proses ini berbeda pada sel kanker. Meskipun tubuh memiliki oksigen dalam jumlah yang cukup untuk mengurai glukosa dan menggunakannya sebagai bahan bakar tubuh, sel kanker akan mengambil energi dengan cara memfermentasi gula dalam tubuh. Akibatnya energi yang dihasilkan lebih rendah.