5 Hal Aneh yang Kerap Dialami Astronaut saat Berada di Luar Angkasa

Istilah fatamorgana tentu sudah menjadi suatu hal yang tak asing lagi. Mungkin secara umum istilah ini cukup sering didengar di kawasan gurun, sehingga menyebabkan kesalahan persepsi dari orang yang melihatnya.

Melansir Natural Optical Illusions, fatamorgana adalah kesalahan optik yang dilihat oleh seseorang. Sama halnya dengan apa yang kerap terjadi pada para astronaut. Sebab banyak dari mereka yang kerap melihat hal-hal yang tak masuk akal. Bahkan pernah ditemukan danau cair di lapisan es yang ada di Mars, tapi hal tersebut justru disebut-sebut sebagai fatamorgana semata.

Banyak dari astronaut yang mengemukakan ceritanya yang berbeda-beda mengenai luar angkasa. Tak terkecuali mengenai suara aneh yang tak diketahui sumber asalnya, sehingga cukup membuat merinding. Hal ini tentu dirasa tidak mungkin, sebab keadaan luar angkasa yang tak seperti Bumi.

Mengutip Children's Museum, seorang astronaut sebetulnya bisa berbicara, bersiul, hingga berteriak di dalam kapal luar angkasa mereka. Namun, karena keterbatasannya ternyata membuat satu sama lain jadi tidak dapat mendengar secara jelas. Hal inilah yang kemudian memunculkan kebingungan tersendiri bila banyak astronaut justru mampu mendegar suara-suara misterius dari luar angkasa.

Tantangan yang kerap ditemukan oleh para astronaut adalah mengenai cara hidup dan beradaptasi di kapal luar angkasa. Nyatanya hal ini memengaruhi segala sektor kehidupan mereka, bahkan termasuk dengan bobot tubuhnya sendiri. Hal inilah yang juga harus dipersiapkan jauh-jauh hari oleh para astronaut yang bertugas.

Salah satunya adalah diet tepat dan latihan fisik. Sebab, para astronaut ternyata akan kehilangan bobot massa ototnya lkarena gaya gravitasi yang dimiliki, seperti dilansir NASA. Tantangan inilah yang kemudian harus bisa dihadapi oleh para astronaut, sehingga kesulitan yang diperoleh pun dapat diatasi dengan baik.

Satu hal yang mungkin jarang disadari dari tantangan sebagai seorang astronaut adalah rasa kesepian yang kerap dirasakan. Bayangkan saja untuk tinggal di kapal luar angkasa selama berbulan-bulan hingga tahunan, jauh dari keluarga, dan tidak menggunakan handphone untuk sekadar bertukar kabar jelas sangat menyiksa.

Seorang direktur NASA bernama Bill Paloski, Ph. D pernah menjelaskan, bahwa kesendirian yang dirasakan karena terkurung di tempat yang kecil seakan membuat perasaan semakin memburuk setiap waktunya, seperti dikutip Forbes. Hal inilah yang kemudian membuat para astronaut jadi harus siap menghadapi rasanya kesepian selama bertugas.

Tidak mudah untuk menjadi seorang astronaut, karena bukan hanya bebannya saja yang besar, tapirisiko dan segala macam tantangannya juga sangat berat. Sekilas mungkin profesi ini tampak keren dan menyenangkan, padahal jelas memberikan banyak tekanan yang tak terduga pada para astronautnya.

Melansir Smart News, ternyata diketahui bahwa banyak astronaut yang takut untuk pergi ke luar angkasa, meski tidak secara terang-terangan dijelaskannya. Hal ini tentu melihat dari segala risiko yang harus siap dihadapi jika sudah menjalankan tugas ke luar angkasa. Mereka pun jelas jadi harus mempersiapkan banyak halnya.

Profesi apa pun jelas menyimpan risiko dan tanggung jawabnya tersendiri, termasuk astronaut. Tidak mengherankan bila para astronaut pun harus dapat menangani setiap tantangan tersebut, sehingga dapat menjalankan tugas dengan baik di luar angkasa.