Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Cahaya bintang yang terlihat dari Bumi. (pexels.com/Sheena Wood)

Jika malam sedang cerah, kamu bisa melihat hamparan cahaya bintang di langit yang jumlahnya nyaris mustahil untuk dihitung. Sejak zaman dulu, keberadaan bintang-bintang tertentu bahkan dijadikan pedoman dalam menentukan arah (navigasi). Bintang juga dijadikan simbol atau hal-hal yang berkaitan dengan ramalan dalam budaya manusia kuno.

Nah, sebetulnya apa, sih, bintang itu? Berapa jumlahnya di alam semesta? Mengapa mereka dapat mengeluarkan cahaya yang begitu indah? Pertanyaan-pertanyaan sederhana ini rupanya butuh jawaban sains yang berbobot, lho. Penasaran, kan? Yuk, disimak!

1. Bintang terbuat dari hidrogen dan helium

Ilustrasi hidrogen pada bintang berdasarkan studi dalam Nature Astronomy. (universetoday.com)

Bintang itu sebenarnya apa, sih? Apakah hanya sebongkah batuan raksasa yang mampu bercahaya dengan sendirinya? Faktanya, menjelaskan tentang bintang akan bersinggungan dengan awal mula pembentukan bintang. Yup, menurut National Geographic, bintang bisa diartikan sebagai objek angkasa yang sebagian besar terdiri dari hidrogen dan helium.

Dua unsur utama tadi (hidrogen dan helium) membuat bintang memiliki karakter yang berbeda jika dibandingkan dengan objek-objek angkasa lainnya. Keberadaan hidrogen dan helium pada bintang membuat mereka mampu menghasilkan cahayanya sendiri, tidak seperti planet yang hanya bisa membiaskan cahaya dari objek lain. Selain mampu bercahaya, bintang juga menghasilkan panas dalam ukuran tertentu, jauh melampaui objek lain seperti planet.

Bintang terdekat dengan Bumi adalah Matahari. Bintang Matahari adalah bintang yang terus menerus mengalami reaksi fusi. Adapun, reaksi nuklir ini mampu mengubah hidrogen menjadi atom helium. Itu sebabnya, sinar dan panas Matahari juga menghasilkan radiasi yang merusak bernama radiasi kosmik (hampir semua bintang menghasilkan radiasi kosmik). Beruntung, Bumi punya pelindung alami, yakni atmosfer dan medan magnet.

2. Mitos mengenai cahaya bintang

Editorial Team

EditorYudha

Tonton lebih seru di