Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Hamadryas baboon (wikimedia.org/Nick Shields)
Hamadryas baboon (wikimedia.org/Nick Shields)

Baboon merupakan spesies monyet yang sebagian besar populasinya banyak tersebar di wilayah Afrika. Mereka memiliki beberapa spesies salah satunya adalah hamadryas baboon yang dikenal akan penampilannya yang unik. Hamadryas baboon merupakan hewan sosial yang sering terlihat hidup dalam jumlah yang sangat besar.

Hewan ini termasuk spesies monyet tangguh yang mampu bertahan hidup lama hingga usia puluhan tahun. Inilah beberapa fakta menarik seputar hamadryas baboon, dilansir laman Animalia dan Animaldiversity.

1. Habitat asli hamadryas baboon

Hamadryas baboon (wikimedia.org/Aiwok)

Populasi dari hamadryas baboon tersebar luas di dua benua yaitu Afrika dan Asia. Untuk wilayah benua Afrika, mereka dapat ditemukan di negara Ethiopia, Somalia, Djibouti dan Sudan. Sedangkan untuk Asia, mamalia ini hanya berhabitat di negara Yaman dan Arab Saudi. Dilansir dari laman Animalia, hamadryas baboon sangat suka mendiami area padang rumput dan stepa yang berdekatan dengan sumber air.

Saat musim hujan tiba mereka akan pindah ke daerah pegunungan. Hamadryas baboon merupakan hewan omnivora yang mengonsumsi berbagai jenis buah-buahan, umbi, rumput dan serangga.

2. Kebiasaan hidup di alam liar

Hamadryas baboon (wikimedia.org/Alan Di Gonzalez)

Hamadryas baboon memiliki struktur sosial yang terbilang rumit. Mereka hidup dengan membentuk kelompok yang terdiri dari beberapa jantan dan betina beserta anak-anaknya yang jumlahnya mencapai ratusan ekor. Para betina yang ada di dalam kelompok biasanya akan saling bersaing untuk lebih dekat kepada sang jantan yang memimpin.

Spesies baboon ini aktif beraktivitas seperti mencari makanan hingga bersosialisasi dari pagi hingga sore hari. Pada malam hari, hamadryas baboon akan beristirahat dengan tidur di atas pepohonan.

3. Ciri khas fisik

Hamadryas baboon (wikimedia.org/Nick Shields)

Untuk membedakan jenis kelamin, hamadryas baboon jantan mempunyai ukuran tubuh dua kali lebih besar ketimbang betina. Dilansir dari laman Animaldiversity, hamadryas baboon jantan rata-rata memiliki berat badan 21 kilogram sedangkan betina hanya 9,4 kilogram.

Tubuh hewan ini ditutupi bulu berwarna abu-abu serta ekor yang panjang dan melengkung. Sedangkan kulit wajah dan mulut hamadryas baboon berwarna kemerahan yang membuat mereka terlihat menarik.

4. Sistem reproduksi

Hamadryas baboon (wikimedia.org/Till Niermann)

Hamadryas baboon tidak memiliki musim kawin karena mereka dapat berkembang biak sepanjang tahun. Primata ini menerapkan sistem perkawinan poligini di mana sang jantan dapat kawin dengan beberapa betina.

Selain itu, masa kehamilan betina memakan waktu selama 170 hingga 173 hari. Dalam satu kali masa persalinan hamadryas baboon hanya mampu melahirkan satu ekor bayi dan akan terus tinggal bersama induknya untuk disusui hingga berusia 9 bulan. Mereka akan menjadi dewasa ketika berusia 6 tahun.

5. Populasi yang masih stabil

Hamadryas baboon (wikimedia.org/moataz1997)

Saat ini belum ada data resmi yang menunjukkan jumlah hamadryas baboon di alam liar. Namun, Badan Konservasi Alam Dunia belum memasukkan hamadryas baboon dalam daftar hewan yang dilindungi yang menandakan bahwa populasi mereka masih terjaga.

Ancaman terbesar dari primata ini adalah perburuan liar yang sering dilakukan oleh manusia untuk diambil kulitnya serta keperluan penelitian. Di sisi lain, perusakan habitat mereka yang akhir-akhir ini sering terjadi untuk dialihkan sebagai lahan pertanian dan proyek irigasi. Hamadryas baboon ini juga mampu bertahan hidup lama hingga usia 37 tahun.

Nah, itulah beberapa fakta menarik seputar hamadryas baboon yang termasuk hewan poligini. Keunikan monyet ini memang terletak pada bentuk wajah serta kebiasaan hidupnya.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.

Editorial Team