Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
herbivora di gurun sahara (unsplash.com/Wolfgang Hasselmann)

Gurun Sahara merupakan gurun terluas di dunia. Dengan total luas wilayahnya yang mencapai 8,6 juta kilometer persegi, Gurun Sahara hampir menutupi seluruh daratan Afrika Utara. 

Sebagaimana ekosistem gurun pada umumnya, Gurun Sahara juga menerima curah hujan yang rendah. Dikutip dari Britannica, curah hujan di Gurun Sahara berada di angka 76 mm per tahun. Curah hujan yang rendah sangat mempengaruhi kelangsungan hidup tumbuhan. Lebih jauh lagi, produktivitas tumbuhan juga dapat berdampak pada rantai makanan, khususnya hewan herbivora.

Meskipun hidup di lingkungan ekstrim, hewan herbivora juga menjadi bagian penting dalam ekosistem Gurun Sahara. Hewan-hewan ini memiliki mekanisme adaptasi yang memungkinkannya untuk hidup di tengah panas dan keringnya cuaca gurun.

1. Addax

addax (pixabay.com/Jim Black)

Addax merupakan spesies antelope endemik Gurun Sahara. Rambutnya yang berwarna putih dan kecoklatan adalah bagian dari adaptasi morfologi. Saat musim panas dan paparan sinar matahari sangat terik, rambut putihnya akan membantu memantulkan panas matahari. Sebaliknya, saat musim dingin tiba rambutnya yang cokelat kegelapan akan menyerap panas matahari, dikutip dari Fossil Rim Wildlife Center.

Populasi addax di alam liar diperkirakan kurang dari 100 individu. Dilansir dari Sahara Conservation, eksplorasi minyak, pembukaan jalan, dan serangkaian aksi kericuhan dinilai turut berkontribusi dalam pengurangan habitat addax. Setelah sebelumnya ditemukan di hampir seluruh wilayah Gurun Sahara, populasi addax saat ini terisolasi di Niger dan Chad.

2. Domba barbari

Editorial Team

Tonton lebih seru di