Gurun Sahara merupakan gurun terluas di dunia. Dengan total luas wilayahnya yang mencapai 8,6 juta kilometer persegi, Gurun Sahara hampir menutupi seluruh daratan Afrika Utara.
Sebagaimana ekosistem gurun pada umumnya, Gurun Sahara juga menerima curah hujan yang rendah. Dikutip dari Britannica, curah hujan di Gurun Sahara berada di angka 76 mm per tahun. Curah hujan yang rendah sangat mempengaruhi kelangsungan hidup tumbuhan. Lebih jauh lagi, produktivitas tumbuhan juga dapat berdampak pada rantai makanan, khususnya hewan herbivora.
Meskipun hidup di lingkungan ekstrim, hewan herbivora juga menjadi bagian penting dalam ekosistem Gurun Sahara. Hewan-hewan ini memiliki mekanisme adaptasi yang memungkinkannya untuk hidup di tengah panas dan keringnya cuaca gurun.