6 Hewan dengan Kemampuan Super, Jarang Dimiliki Hewan Lain

Rusa kutub yang berhabitat di Lingkaran Arktik harus beradaptasi dengan kondisi lingkungan yang sangat ekstrem. Hewan yang menawan ini memiliki cara unik untuk bertahan hidup di tengah kegelapan yang hampir total selama musim dingin, yang bisa berlangsung hingga dua bulan.

Mereka telah mengembangkan mekanisme yang membuat mereka lebih peka terhadap cahaya yang minim. Sehingga bisa menyesuaikan penglihatan mereka dengan berbagai kondisi pencahayaan.

Penelitian terbaru menunjukkan bahwa bagian mata rusa kutub yang dikenal sebagai tapetum lucidum, atau sering disebut “mata kucing”, mengalami perubahan warna saat musim dingin tiba. Ini membantu mereka memaksimalkan penggunaan cahaya di hari-hari yang gelap.

Selain itu, rusa kutub juga mampu melihat dalam spektrum ultraviolet (UV), yang memungkinkan mereka memanfaatkan cahaya musim dingin dengan lebih baik. Dengan kemampuan ini, mereka bisa lebih mudah mencari makanan dan menghindari predator.

Elang peregrine bukan hanya dikenal karena kecepatannya yang luar biasa, burung ini juga memiliki penglihatan yang sangat tajam di antara semua hewan. Sebuah studi yang dipublikasikan dalam Journal of Experimental Biology menunjukkan bahwa elang ini memiliki kemampuan penglihatan tercepat, mencapai 129 Hz (kedipan per detik) saat cahaya cukup terang.

Dalam penelitian yang sama, elang saker tercatat memiliki penglihatan di angka 102 Hz, sementara elang Harris berada di 77 Hz. Sebagai perbandingan, manusia hanya mampu melihat antara 50 hingga 60 kedipan per detik.

Para peneliti juga menjelaskan bahwa berbagai jenis burung pemangsa memiliki kecepatan yang berbeda dalam memproses informasi visual, tergantung dari cara mereka berburu. Contohnya, elang peregrine berburu burung yang terbang cepat, sehingga kemampuan mereka untuk mendeteksi gerakan dengan cepat sangat membantu dalam menemukan mangsa.

Dengan penglihatan yang tajam dan kemampuan untuk memproses informasi visual dengan cepat, elang peregrine dapat mendekati mangsanya dengan kecepatan yang bisa mencapai lebih dari 350 km/jam, hampir setara dengan kecepatan mobil balap Formula 1.

Lebah kecil yang indah (Bombus) mengumpulkan muatan listrik positif saat terbang di udara. Di sisi lain, bunga yang berada di tanah memiliki muatan negatif. Ketika keduanya bertemu, lebah dapat mendeteksi perbedaan muatan tersebut. Penelitian menunjukkan bahwa saat lebah mengunjungi bunga untuk mengambil nektar, ia cenderung mentransfer sebagian muatan positifnya ke bunga, yang mengubah muatan listrik bunga tersebut.

Menariknya, muatan ini dapat dirasakan oleh lebah lain yang datang, yang menyadari bahwa beberapa lebah sebelumnya telah mengambil nektar dari bunga tersebut dan berpindah ke bunga yang lain. Selain itu, lebah juga mampu mendeteksi dan membedakan medan listrik dari berbagai jenis bunga.

Daniel Robert, penulis utama penelitian yang mengeksplorasi kemampuan ini mengatakan bahwa ko-evolusi antara bunga dan lebah telah berlangsung lama dan memberikan manfaat, sehingga tidak mengherankan jika kita masih menemukan betapa canggihnya cara mereka berkomunikasi hingga saat ini.

Ketidaktampakan sudah menjadi hal yang membuat kita semua penasaran sejak lama. Meskipun manusia belum bisa menemukan cara untuk menjadi tak terlihat, ada beberapa makhluk laut yang punya kemampuan kamuflase luar biasa. Sotong adalah salah satunya. Ketika ada predator mendekat, sotong ini bisa mengubah tekstur kulitnya supaya mirip dengan batu, karang, atau rumput laut di sekitarnya.

Tapi itu belum semuanya. Saat sotong menahan napas, aliran air di insangnya berkurang, sehingga aktivitas listrik di sana juga menurun. Ini membuat mereka hampir tak terlihat oleh predator. Kulit sotong dilapisi oleh organ berotot kecil yang disebut kromatofora, yang bisa berubah warna sesuai sinyal dari otak. Selain itu, ada juga organ berotot lain yang disebut papila, yang bisa mengubah struktur kulitnya saat terangsang.

Para ilmuwan terus mempelajari keunikan makhluk ini dan menemukan bahwa ketika sotong membeku, baik secara sengaja maupun tidak, mereka menutupi rongga yang mengarah ke insang dengan tentakel mereka. Saat mereka mengalami demikian, tekanan air di sekitarnya bisa turun hampir mencapai 80 persen.

Burung lyrebird (Menura novaehollandiae) merupakan salah satu keajaiban alam yang sangat menakjubkan. Asli dari Australia, burung yang indah ini dikenal karena bulunya yang megah dan menyerupai bentuk kecapi.

Namun, yang paling mencolok dari burung ini bukanlah penampilannya. Burung lyrebird memiliki kemampuan luar biasa untuk meniru hampir semua suara yang ada di dunia. Mereka tidak hanya meniru suara burung lain, tetapi juga suara gergaji mesin, alarm mobil, gonggongan anjing, suara ketukan, dan bunyi klik dari kamera. Sungguh, tidak ada batasan bagi suara yang dapat ditirukan oleh burung ini. Mereka adalah makhluk yang benar-benar menakjubkan di alam.

Burung ini memiliki syrinx (alat vokal burung) yang unik, dengan tiga pasang otot spuital, berbeda dengan empat pasang yang umumnya ditemukan pada kebanyakan burung. Para ilmuwan masih mencari tahu apakah hal ini berkontribusi pada kemampuan burung lyrebird dalam meniru suara. Akan tetapi, mereka telah mencatat bahwa burung ini memiliki kemampuan audio yang mirip dengan memori fotografis.

Hyena adalah salah satu hewan pemakan bangkai yang paling dikenal di dunia fauna. Mereka memiliki rahang yang sangat kuat, mampu menghancurkan tulang yang paling keras sekalipun. Kekuatan gigitan mereka bahkan melebihi singa dan harimau.

Bahkan, kemampuan yang paling menonjol dari hewan ini bukan hanya itu. Hyena juga memiliki sistem pencernaan yang sangat efisien—salah satu yang terkuat di antara hewan-hewan lainnya—yang terdiri dari cairan dengan tingkat keasaman tinggi.

Mereka dapat mengonsumsi dan mencerna seluruh bagian mangsanya, termasuk gigi, tanduk, kuku, dan bahkan tulang. Bayangkan memiliki kemampuan untuk mencerna segala sesuatu yang kita konsumsi tanpa rasa khawatir akan masalah pencernaan. Bukankah itu luar biasa?

Hyena mencari makanan dengan mengandalkan banyak bangkai. Oleh karena itu, mereka memerlukan sistem pencernaan yang tangguh untuk melawan berbagai bakteri. Berkat kemampuan pencernaan yang sangat kuat, hyena dapat bertahan hidup di alam liar dan menjadi salah satu pemungut bangkai paling efektif di dunia.

Dunia hewan menyimpan berbagai keajaiban dengan kemampuan luar biasa yang dimiliki oleh setiap spesies, mulai dari penglihatan tajam elang peregrine hingga kemampuan kamuflase sotong, yang menunjukkan betapa menawannya adaptasi dan keunikan makhluk hidup ini di alam. Kemampuan-kemampuan ini tidak hanya mencerminkan kehebatan alam, tetapi juga memberikan wawasan tentang bagaimana hewan berinteraksi dengan lingkungan mereka untuk bertahan hidup.