Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Peta pegunungan Hindu Kush (commons.wikimedia.org/Ms Sarah Welch)

Pegunungan Hindu Kush dikenal sebagai salah satu kawasan alam paling liar dan indah di dunia. Terletak di Asia Selatan, pegunungan ini membentang dari Afghanistan hingga Pakistan dan menawarkan keanekaragaman hayati luar biasa. Namun, di balik keindahan alamnya, Hindu Kush juga menjadi rumah bagi spesies hewan unik yang jarang diketahui banyak orang. Kehidupan di pegunungan ini penuh tantangan karena kondisi cuaca ekstrem dan medan yang sulit, tetapi hewan-hewan tersebut telah beradaptasi dengan luar biasa. 

Mulai dari mamalia langka hingga burung yang memiliki kemampuan terbang di ketinggian, hewan-hewan di Pegunungan Hindu Kush memiliki ciri khas yang membuat mereka unik. Sayangnya, beberapa dari mereka kini berada di ambang kepunahan akibat perubahan iklim dan aktivitas manusia. Yuk, simak lima hewan yang hidup di Pegunungan Hindu Kush berikut ini, siapa tahu belum pernah mendengar tentang mereka sebelumnya!

1. Macan Salju (Snow Leopard)

Potret macan salju (commons.wikimedia.org/Greg Hume)

Macan salju (panthera uncia) dikenal sebagai salah satu predator paling misterius di dunia. Dengan bulu putih tebal yang dihiasi bintik hitam, tubuhnya dirancang untuk beradaptasi di lingkungan ekstrem bersalju. Ekor panjangnya yang lebat membantu menjaga keseimbangan saat melompati celah gunung, bahkan hingga sejauh 15 meter. Tidak hanya gesit, macan salju juga sangat strategis dalam hal berburu. Hewan mangsanya seperti kambing gunung dan domba liar, menggunakan kemampuan kamuflase sebelum melancarkan serangan mematikan. Sayangnya, sifat pemalu dan sulit dilacak, membuat keindahan satwa ini jarang terlihat oleh manusia.

Dilansir dari laman Central Asian Mammals and Climate Adaptation Project, habitat asli macan salju berada di Pegunungan Hindu Kush, yang membentang melintasi Afghanistan, Pakistan, dan Tajikistan. Wilayah ini menjadi tempat tinggal ideal karena menawarkan medan curam yang sepi, sesuai dengan gaya hidup soliter mereka. Menurut data dari International Union for Conservation of Nature (IUCN) mengklasifikasikan spesies macan salju sebagai rentan (vulnerable) dengan perkiraan jumlah 3.500–7.500 ekor. Populasi macan salju saat ini menurun di beberapa daerah, tetapi stabil atau sedikit meningkat di daerah lain.

2. Kambing Markhor

Potret kambing markhor (commons.wikimedia.org/NasserHalaweh)

Siapa sangka, kambing gunung bernama Markhor ini memiliki daya tarik yang luar biasa. Dengan tanduk unik yang bisa mencapai panjang hingga 160 cm pada pejantan, Markhor sering disebut sebagai "raja" dari dunia kambing liar. Tak hanya cantik, hewan ini juga dikenal memiliki kemampuan luar biasa memanjat tebing curam di habitat aslinya di Pegunungan Asia Tengah dan Asia Selatan. Berkat keahliannya, Markhor mampu bertahan hidup di lingkungan ekstrem yang sulit dijangkau oleh predator maupun manusia.

Dilansir dari laman One Earth, Markhor tersebar mulai dari India utara, Pakistan, Afghanistan hingga Turkestan. Markhor hidup di pegunungan dengan ketinggian antara 2.000–11.800 kaki. Mereka biasanya hidup di hutan belukar di mana mereka mencari makan dengan menatap dan menjangkau dahan-dahan tinggi sambil berdiri dengan kaki belakangnya. Pejantan Markhor menggunakan tanduk mereka untuk bertarung satu sama lain untuk mendapatkan hak kawin. 

3. Beruang Coklat Himalaya

Potret beruang himalaya (commons.wikimedia.org/Zoo Hluboka)

Beruang coklat Himalaya memiliki nama latin ursus arctos isabellinus, yang dikenal dengan tubuhnya yang besar dan kokoh. Kepalanya besar, badannya berat, dan kakinya kekar. Beruang jantan lebih besar daripada betina, dengan berat hingga 400 kg (880 pon) dan panjangnya berkisar antara 150–230 cm, sedangkan beruang betina hanya 137–183 cm. Dilansir dari laman Bear Conservation, hewan ini tersebar di Himalaya barat laut dan tengah, termasuk Pakistan, India, Nepal, dan daerah Tibet dan Bhutan. 

Populasi terdapat di Taman Nasional Himalaya Besar (Himachal Pradesh) dan Taman Nasional Deosai, Pakistan. Mungkin juga terdapat di Ladakh selatan dan barat, di Lembah Suru dan Zanskar bagian atas. Sebagai hewan omnivora, beruang Himalaya memakan berbagai jenis makanan, mulai dari buah-buahan, kacang-kacangan, hingga hewan kecil. 

4. Pika Himalaya

Potret pika himalaya (commons.wikimedia.org/Patrick Diez)

Pika Himalaya merupakan mamalia kecil berkaki pendek dan hampir tak memiliki ekor. Meskipun memiliki tubuh yang kecil, hewan ini bukanlah sejenis pengerat lainnya. Pika memiliki kemiripan dengan kelinci famili Leporidae. Hewan ini memiliki rambut yang panjang dan pada umumnya memiliki warna abu-abu kecokelatan. Meskipun beberapa ada juga berwarna merah karat. 

Habitatnya berada di daerah pegunungan pada ketinggian tinggi di Asia Tengah dan beberapa spesies juga dapat ditemukan di Amerika Utara. Beberapa hidup di tumpukan pecahan batu yang halus, dan ada juga yang hidup di padang rumput atau stepa. Sarang mereka juga unik dibuat dalam bentuk labirin yang berdekatan dengan padang rumput maupun vegetasi lain.

5. Burung Lammergeier

Potret burung lammergeier (commons.wikimedia.org/Imran Shah)

Burung Lammergeier atau dikenal sebagai Bearded Vulture adalah salah satu spesies burung paling ikonis. Dengan rentang sayap mencapai 3 meter, burung ini memiliki tampilan gagah yang diperkuat dengan bulu wajah menyerupai jenggot. Makanan yang dimakan oleh Lammergeier adalah tulang belulang. Burung ini mampu mencerna tulang besar berkat asam lambung yang sangat kuat. Hal ini menjadikan Lammergeier sebagai satu-satunya burung di dunia dengan kebiasaan makan tulang sebagai makanan utamanya.

Keahlian Lammergeier dalam memecahkan tulang juga luar biasa. Mereka akan membawa tulang besar ke udara dan menjatuhkannya dari ketinggian hingga pecah menjadi potongan-potongan kecil yang bisa ditelan. Perilaku ini tidak hanya mencerminkan kecerdasan mereka, tetapi juga berperan penting dalam menjaga kebersihan ekosistem. Dengan makanan sisa-sisa bangkai, Lammergeier membantu mencegah penyebaran penyakit dan memastikan lingkungan tetap bersih.

Keberagaman fauna di Pegunungan Hindu Kush menunjukkan betapa luar biasanya adaptasi hewan terhadap lingkungan yang ekstrem. Dari kucing liar yang gesit hingga burung-burung megah yang setia menjaga ekosistemnya, semua memiliki peran penting dalam menjaga keseimbangan alam. Meski jarang diketahui, kehadiran mereka menjadi bukti nyata keajaiban alam yang perlu kita jaga bersama. Jadi, hewan mana yang paling menarik perhatianmu?

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.

Editorial Team