Setiap orang tentu ingin beruntung. Entah dalam hidup, urusan asmara, karir, atau rezeki. Namun tidak seperti hujan, keberuntungan bukanlah sesuatu yang bisa diprediksi. Sebaliknya, kebanyakan keberuntungan justru datang tanpa disangka-sangka.
Menurut nationalgeoraphic.com, karena ingin mendapat keberuntungan tidak jarang orang menyimpan benda-benda tertentu. Bukan hanya itu, di beberapa negara bahkan memiliki hewan keberuntungan. Kamu percaya?
Di India, gajah dianggap sebagai hewan pembawa keberuntungan. Ini karena dewa Ganesha mengambil wujud seekor gajah. Dalam agama Hindu, dewa Ganesha dipercaya sebagai dewa penghilang hambatan. Beberapa orang kaya di India bahkan memelihara gajah agar rumah mereka selalu diliputi keberuntungan.
Bagi orang Mesir Kuno, kumbang merupakan hewan suci. Orang Mesir Kuno menganggap kumbang adalah hewan yang cerdik dan pintar beradaptasi sehingga tidak heran mereka menganggapnya sebagai pembawa keberuntungan bukan hanya di dunia tapi juga akhirat.
Tidak jarang, orang Mesir Kuno menempatkan seekor kumbang dengan jasad seseorang sebelum membungkusnya menjadi mumi. Tujuannya tidak lain agar arwah orang yang meninggal mendapatkan keberuntungan di akhirat.
Dalam bahasa Mandarin, pengucapan ikan mirip dengan pengucapan kata kaya. Sehingga tidak heran jika di China, ikan terutama golden fish dianggap sebagai hewan pembawa keberuntungan berupa rezeki berlimpah. Selain memelihara ikan mas, orang China juga memasang lukisan ikan mas agar mendapatkan kehidupan yang baik.
Lain di China, lain lagi kepercayaan orang-orang Yunani Kuno. Alih-alih menganggap golden fish sebagai pembawa rezeki, orang Yunani Kuno justru percaya memelihara golden fish dapat membuat sebuah pernikahan tetap langgeng.
Kucing hitam bagi beberapa negara dianggap sebagai pertanda buruk. Tapi hal ini rupanya tidak berlaku bagi kucing lainnya. Di Jepang, orang-orang memiliki maneki-neko. Maneki-neko sendiri adalah patung kucing berwarna putih dengan tangan naik turun.
Bukan sembarang patung, maneki-neko merupakan patung pembawa keberuntungan. Biasanya orang-orang memasang maneki-neko di toko mereka untuk menarik pembeli. Selain Jepang, Italia juga menganggap kucing sebagai hewan pembawa rezeki.
Ada sebuah kepercayaan di Italia, jika kamu mendengar kucing bersin maka kamu akan mendapatkan uang dalam waktu dekat.
Jika Yunani Kuno memiliki golden fish, orang Saxon Kuno memiliki kelinci sebagai hewan kesuburan. Dulu saat musim dingin, orang-orang Saxon selalu mengharapkan kemunculan seekor kelinci. Dengan datangnya kelinci, berarti musim dingin akan segera berakhir dan berganti dengan musim semi.
Ternyata banteng bukan hanya digunakan untuk permainan matador saja, melainkan juga merupakan hewan yang dapat membawa keberuntungan. Hal ini bukan hanya diakui oleh satu negara melainkan beberapa negara dunia termasuk Yunani, Celtic, Mesir, dan India Timur.
Orang Cetlic, Mesir, dan India menganggap banteng sebagai hewan yang kuat dan membawa pengaruh positif bagi kehidupan. Sedangkan di Yunani, hewan satu ini melambangkan kesuburan.
Pada dasarnya setiap negara memiliki budaya dan kepercayaan masing-masing. Kamu mungkin tidak mempercayai hewan-hewan di atas, tapi jika kebetulan berkunjung ke negara di atas enggak ada salahnya untuk menghargai kebudayaan mereka.