Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Pixabay/adege

Sepertinya kita semua sepakat bahwa keberadaan hewan-hewan seperti lalat, nyamuk, dan kecoak begitu meresahkan. Tidak hanya menyebabkan suatu tempat menjadi kotor, tetapi mereka juga bisa menjadi pembawa berbagai penyakit, seperti demam tifoid dan diare.

Namun, di balik keberadaannya yang dirasa hanya memberikan dampak buruk, lalat dan kawan-kawannya yang meresahkan juga memiliki peranan penting dalam ekosistem. Apa saja? Mari kita simak ulasannya berikut ini!

1. Lalat rumah

Pixabay/stevepb

Di dunia ini, ada lebih dari 120.000 spesies lalat. Dua di antaranya yang sering kita jumpai adalah lalat rumah dan lalat buah. Seperti yang sudah kita ketahui, lalat bisa menjadi pembawa berbagai macam penyakit, di antaranya diare, demam tifoid, kolera, dan disentri.

Namun, makhluk kecil ini juga memiliki sisi baik, lho. Lalat rumah berperan sebagai pengurai sampah dan material organik lainnya. Selain itu, penelitian akan genome — keseluruhan informasi gen — lalat ini dapat membantu kita mengatasi masalah sampah dan penyakit-penyakit yang ditularkan melalui lalat karena mengetahui imunitas tubuhnya yang mampu bertahan dalam lingkungan kotor yang menjadi sumber penyakit.

Penelitian yang dipublikasikan pada Genome Biology tahun 2014, di mana peneliti melakukan perbandingan genome pada enam lalat rumah (Musca domestica) dan lalat buah (Drosophila melanogaster) menunjukkan bahwa lalat rumah memiliki gen imunitas yang lebih banyak dan lebih beragam dibandingkan lalat buah. Selain itu, salah satu gen pada lalat yang berperan dalam proses detoksifikasi ditemukan mengandung protein yang mampu mengurai limbah.

2. Kecoak

Editorial Team

Tonton lebih seru di