Makhluk yang satu ini tak hanya hobi menggerogoti kayu atau tanaman, tetapi juga bisa dijadikan alternatif makanan sampai pengobatan. Berdasarkan review penelitian yang dilakukan pada Journal of Ethnobiology and Ethnomedicine tahun 2015, ada 45 spesies rayap dengan 43 spesies di antaranya yang digunakan sebagai makanan manusia dan atau ternak, seperti di negara-negara benua Afrika, China, Thailand, dan Venezuela. Salah satunya adalah spesies Macrotermes bellicosus.
Sedangkan untuk pengobatan, ada sembilan spesies yang teridentifikasi. Salah satunya yang paling umum digunakan adalah Nasutitermes macrocephalus. Negara-negara yang menggunakan rayap untuk pengobatan antara lain Brazil dan Nigeria, di mana rayap berfungsi untuk mengobati beberapa penyakit seperti asma, sinusitis, juga pengobatan terhadap luka.
Tidak hanya itu, dalam jurnal tersebut juga dikatakan bahwa rayap berperan dalam proses pembentukan tanah serta sebagai mediator dalam proses pembusukan bahan-bahan organik.
Tanpa kita sadari juga bermanfaat untuk ekosistem, bahkan beberapa di antaranya dapat dijadikan bahan pangan. Walaupun mereka punya sisi baik, kita tetap harus menjaga kebersihan dan kesehatan agar hewan-hewan tersebut tidak membagikan penyakit atau kerusakan kepada kita atau lingkungan tempat tinggal kita.