Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
hasil rekonstruksi burung dodo yang sudah punah (commons.wikimedia.org/Lamiot)

Kepunahan hewan sebenarnya bisa terjadi lewat berbagai cara. Adanya kompetisi di alam yang kejam hingga kedatangan manusia yang merusak alam jadi beberapa penyebab kepunahan hewan yang sering kita dengar. Akan tetapi, kamu dengar, gak, kalau ada beberapa jenis hewan yang punah karena manusia terlalu banyak mengonsumsinya?

Ya, ada beberapa jenis hewan yang saking berharganya daging mereka, kita tega membabat habis populasinya hingga musnah. Mirisnya, kepunahan hewan-hewan akibat konsumsi manusia ini sudah terjadi mulai dari zaman prasejarah hingga beberapa abad ke belakang. Nah, kali ini, kita akan mengulas spesies hewan apa saja yang harus mengalami kepunahan akibat perburuan daging mereka. Langsung gulir layar ke bawah untuk mengetahui lebih lanjut 5 hewan yang punah akibat dikonsumsi manusia, ya!

1. Merpati penumpang

potret sepasang merpati penumpang yang sudah diawetkan di museum (commons.wikimedia.org/Cephas)

Mungkin agak mengherankan membaca nama merpati dalam daftar hewan yang sudah punah akibat dikonsumsi manusia. Pasalnya, sebenarnya kita masih cukup mudah menemukan burung yang satu ini. Akan tetapi, kenyataan pahit itulah yang harus diterima merpati penumpang (Ectopistes migratorius) yang merupakan jenis merpati liar. Burung ini bisa ditemukan di Amerika Utara dan memiliki ukuran sekitar 30 cm dengan bulu berwarna abu-abu yang dipadukan dengan warna merah muda serta biru pada beberapa titik.

Mirisnya, kepunahan merpati penumpang bisa dikatakan sangat cepat jika dibandingkan dengan populasi mereka sebelumnya. Dilansir ThoughtCo, pada abad ke-19 diketahui ada lima miliar lebih merpati penumpang yang mengudara di langit Amerika Utara dan berbagai tempat lain di seluruh dunia. Hanya saja, burung yang satu ini sudah dikenal luas sebagai hewan konsumsi sejak masyarakat Eropa tiba di Benua Amerika. Disebutkan pula kalau masyarakat lokal Amerika juga menargetkan merpati penumpang untuk dimakan.

Mulanya, perburuan memang masih bisa dikontrol sehingga populasi merpati penumpang bisa bertahan selama beberapa abad setelahnya. Sayangnya, sejak abad ke-19, perburuan mereka semakin luas hingga disebut-sebut hampir seluruh masyarakat yang hidup di Amerika Utara pasti pernah mengonsumsi daging burung ini. Proses perburuan merpati penumpang pun bisa dibilang sangat menyayat hati.

Ada yang langsung ditembak di tempat, ada burung yang dijerat dengan perangkap, dan ada pula yang memanfaatkan satu merpati penumpang yang sudah dibutakan sebelumnya sebagai umpan bagi burung lain agar datang sehingga mudah ditangkap. Bahkan, ada pula pemburu yang sengaja menunggu musim migrasi merpati penumpang supaya mudah ditembak. Diketahui kalau satu peluru shotgun bisa menghabisi hingga lusinan merpati penumpang.

Kala itu, ada jutaan ton daging merpati penumpang diburu, diperjualbelikan, dan dikonsumsi oleh masyarakat. Ditambah lagi, ada faktor kerusakan alam yang makin menyudutkan populasi burung ini. Akhirnya, merpati penumpang harus punah pada 1914 dengan individu terakhir itu merupakan merpati yang dipelihara di penangkaran. Sementara, individu yang berada di alam liar terakhir terlihat pada 1900.

2. Burung dodo

Editorial Team

EditorYudha

Tonton lebih seru di