ilustrasi Hutan Yakushima (wikimedia.org/Raita Futo)
Dilansir laman UNESCO World Heritage Centre, hutan Yakushima, yang terletak di Pulau Yakushima, Jepang, dikenal karena pohon-pohon cedar raksasa yang disebut "yakusugi” dan beberapa di antaranya berusia lebih dari 1.000 tahun. Salah satu yang paling terkenal adalah Jomon Sugi, yang diperkirakan telah berusia antara 2.170–7.200 tahun sehingga menjadikannya salah satu pohon tertua di Jepang.
Hutan ini memiliki iklim subtropis dengan curah hujan tinggi. Iklim menciptakan lingkungan hutan yang lembap dan mendukung pertumbuhan berbagai spesies lumut dan pakis yang menutupi pepohonan.
Keindahan Hutan Yakushima telah menginspirasi berbagai karya seni dan budaya, termasuk film animasi Princess Mononoke karya Studio Ghibli. Meskipun telah menjadi destinasi wisata populer, upaya konservasi terus dilakukan untuk menjaga keseimbangan ekosistemnya.
Beberapa hutan kuno ini bukan hanya keajaiban alam, tetapi juga kunci bagi keseimbangan ekosistem global. Mereka berperan dalam menyerap karbon, menyediakan habitat bagi ribuan spesies, serta menyimpan sejarah bumi yang tak ternilai. Namun, tekanan dari aktivitas manusia dan perubahan iklim terus mengancam keberadaannya. Dengan demekian, upaya konservasi perlu dilakukan untuk kelestarian hutan kuno yang menjadi prioritas bersama.